Kamis, 25 April 2024

Nak Berobat ke RSUD Batam, Harus Daftar Dua Hari Sebelumnya

Berita Terkait

Pasien mendatangi konter pendaftaran online di RSUD Embung Fatimah, Batuaji, Selasa (24/4). RSUD saat ini memberlakukan pendaftaran online bagi pasien. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Pendaftaran pasien rawat jalan melalui jalur online di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji belum berjalan maksimal. Masih banyak warga yang belum mengetahui sistem terbaru itu.

Pantauan Batam Pos pada hari kedua diberlakukannya sistem pendaftaran online , Selasa (24/4) kemarin, warga yang hendak berobat masih memilih pendaftaran manual. Warga beralasan tak mau ribet sebab pendaftaran sistem manual masih dibuka.

“Lagian belum ngerti betul sistemnya seperti apa. Takut juga kalau daftar hari ini besok atau dua hari lagi baru balas sementara saya butuh (pelayanan medis) hari ini,” ujar Nizam, seorang pasien yang dijumpai di loket pendaftaran rawat jalan, kemarin.

Senada disampaikan oleh Lenny, pasien lainnya yang mengaku masih ragu-ragu dengan pendaftaran sistem online tersebut.

“Tadi sempat lihat cara (mendaftar) yang ditempel depan pintu masuk (rumah sakit) itu cuman masih ragu. Takut salah isi dan tak dilayani,” tuturnya.

Petugas medis di bagian pendaftaran juga menuturkan hal yang sama. Sejak hari pertama diluncurkan (Senin,23/4), pendaftaran sistem online belum berjalan maksimal. Masih banyak warga yang kebingungan dan ragu-ragu dengan sistem tersebut.

“Dari kemarin sudah kami tawarkan untuk daftar melalui ponsel, tapi itu tadi. Mungkin masih baru kali jadi ragu-ragu mereka,” ujar seorang petugas di loket pendaftaran manual.

Persoalan itu ditanggap dingin oleh Direktur RSUD Embung Fatimah Batam drg. Ani Dewiyana. Menurutnya itu persoalan biasa sebab aplikasi tersebut baru diluncurkan dan belum semua masyarakat tahu.

“Nanti kalau sudah tahu semua pasti lancar. Baru dua hari ya harap maklumlah,” ujarnya.

Untuk masa awal pengenalan ini kata Ani, pihaknya tidak memaksakan warga untuk mendaftar secara online. Jika warga belum memahami betul, pendaftaran secara manual masih dibuka seperti biasa. “Tapi pendaftaran secara manual hanya buka saat jam kerja,” ujar Ani.

Aplikasi pendaftaran secara online ini dijelaskan Ani nantinya bisa diakses selama 24 jam, namun karena masih tahap pengenalan, pihaknya masih membatasi jam pendaftaran online yakni di jam kerja saja.

“Maklumlah masih permulaan. Bagaimanapun yang balas aplikasi ini tetap petugas bukan mesin jadi tahap awal ini masih kami batasi di jam kerja sana. Kedepannya akan kami sempurnakan agar buka 24 jam,” tutur Ani.

Kenapa aplikasi tersebut dibalas oleh petugas?. Ani menjelaskan karena jika pakai sistem komputer tentu tidak efektif dengan jadwal dokter praktek yang ada.

“Sebelum balas (sistem pendaftaran online) petugas harus cek dulu jadwal praktek dokter yang ditujuh. Kalau pakai sistem komputer nanti repot. Saat dibalas datang hari dan jam sekian ternyata dokter yang ditujuh berhalangan kan repot juga,” ujar Ani.

Meskipun masih banyak kekurangan, Ani yakin sistem terbaru yang diterapkan manajemennya itu akan sangat membantu kedepannya.

“Kami akan terus menyempurnakan sistem ini. Sehari di sini bisa layani 250 pasien. Bayangkan jika tak pakai aplikasi ini tentu kerepotan. Bukan saja petugas kami, tapi pasien juga. Harus lama antre dan lain sebagainya,” ujar Ani.

Untuk mendapatkan layanan pendaftaran aplikasi online ini, warga harus mengirim pesan dengan format

Pasien Lama/Pasen Baru kirim melalui short massage service (SMS) atau WhatsApp ke nomor yang sama yakni 08117738001.

Selain itu bisa melalui website rsudef.batam.go.id. “Pendaftaran online ini harus dikirim dua hari sebelum berobat,”kata Ani. (eja)

Update