batampos.co.id – Wali Kota Batam Muhammad Rudi membuka secara langsung gelaran Batam Takraw Open Tournament 2018 yang digelar di GOR Raja Jakfar, Jumat (27/4) hingga Selasa (1/5). Kejuaraan ini diikuti sebanyak 33 tim mengikuti gelaran tersebut.
Selain membuka kejuaraan, Rudi meminta agar para peserta membantu untuk mempromosikan Batam.
“Bantu promosikan Batam di wilayah masing-masing setelah mengikuti kejuaraan ini. Batam akan berkembang menjadi kota pariwisata,” pintanya, Selasa (27/4).
“Selain itu Batam juga akan menjadi kota kedua yang memiliki jalan terbaik se-Indonesia. Karenanya kita berharap agar Batam menjadi salah satu kota destinasi atau tujuan dari semua kegiatan,” tegas Rudi.
Posisi strategis Batam, lanjutnya, yang berdekatan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia mendukung tujuan itu.
“Nanti kita juga akan sering menggelar turnamen-turnamen olahraga yang memancing atlet mancanegara untuk datang ke Batam,” tuturnya.
Selain itu, Rudi juga meminta agar para peserta untuk bisa menjaga semangat sportifitas dalam pertandingan.
“Jaga semangat sportifitas dalam bertanding, semoga nanti kejuaraan ini bisa menelurkan atlet-atlet yang bisa membawa nama Batam dan Kepri di tingkat nasional dan internasional. Selamat bertanding,” ucap Rudi.
Sementara itu, Kadispora Kota Batam Hendriana Gustini mengatakan jika tujuan diselenggarakannya turnamen ini dimaksudkan untuk menjaga dan melestarikan cabang olahraga Sepaktakraw.
“Selain itu juga dimaksudkan untuk menjaga silaturahmi antaratlet sepaktakraw,” jelasnya.
Ia berharap dengan gelaran turnamen yang baru dilaksanakan pertama kalinya ini akan membawa hasil positif bagi Batam dan Kepri di masa mendatang.
“Digelarnya kejuaraan ini diharapkan bisa memancing munculnya bibit-bibit atlet yang bisa memberikan prestasi bagi Batam dan Kepri,” ungkapnya.
“Selain itu juga dimaksudkan untuk memajukan cabor sepaktakraw di Batam dan Kepri,” tegasnya.
Hendiana juga menjelaskan total sebanyak 160 atlet dan ofisial mengikuti kejuaraan ini.
“Peserta dari luar negeri ada satu, yakni Rengit UTHM Johor. Sisanya dari Kepri dan beberapa daerah lain di Sumatera,” urainya.
“Jambi mengirimkan dua tim, Sumatera Utara satu tim, Riau tiga tim, dan sisanya adalah tim Kepri,” papar Hendriana.
Turnamen ini, lanjut Hendriana, menggunakan sistem gugur.
“Tim menang akan langsung melaju ke babak selanjutnya. 33 tim terbagi dalam dua pool,” jelasnya.
Kabid Olahraga Dispora Batam Aisrin mengatakan jika selain memperebutkan hadiah uang tunai sebesar Rp 25 juta, juga akan memperebutkan trofi bergilir Wali Kota Batam.
“Event ini akan digelar rutin setiap tahunnya. Meski baru pertama kali digelar di Batam, pertandingan akan berjalan ketat,” katanya.
“Juara pertama akan menerima uang pembinaan sebesar Rp 10 juta, juara dua Rp 7 juta, juara tiga Rp 5 juta, dan juara empat meraih Rp 3 juta,” urai Aisrin.
Pool A Batam Takraw Open Tournament 2018 dihuni oleh PKS Muda Kundur, Syakinah Takraw Club A, PSTI Batang Hari, GTC, PPLP A Kepri, PGRI Batam, UTHM Johor, Berlian, Rangsang A, Polda Kepri, PPLD karimun, RBJ, PKDP A, Bagan, Bintan A, dan Komsetak Bas.
“Sementara untuk pool B, diisi oleh Combo Island, RHM Bengkong, Rangsang, STC, PPLD Karimun, Belian C, PKDP, GTC, PTSI Bintan, Belian, Tanjabar, TTC B, PSTI Anambas, PSTI Batam, Gema Minang, PSTI Karimun, dan PPLP Kepri,” beber Aisrin.
Sebanyak 16 pertandingan digelar di kejuaraan hari pertama ini. “pool A dan Pool B menggunaka lapangan yang berbeda, sehingga babak kualifikasi ini bisa berjalan secara langsung,” kata Aisrin.
“Yang berbeda hanya di Pool B, yang mana ada pertandingan terakhir babak penyisihan akan digelar Sabtu (28/4). Yaitu PPLP Kepri menghadapi pemenang antara gema minang melawan PSTI Karimun,” tutupnya. (yan)