Kamis, 28 Maret 2024

Mandi Gak Ya …..

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Siapa sih yang tidak suka mandi? Dilansir dari Boldsky, Sabtu (28/4), temuan dari penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli penyakit menular, Dr. Elaine Larson mengungkap bahwa risiko penyakit menular tidak berkurang dengan penggunaan sabun atau produk pembersih setiap hari.

Sebaliknya, dia mengatakan bahwa mencuci tangan adalah cara yang jauh lebih baik untuk mengurangi penyakit.

Selain itu, pakaian yang dikenakan oleh seseorang harus secara teratur diganti dan dicuci untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang menempel.

Kemudian, hasil penelitian tersebut mengungkap fakta bahwa sering mandi dengan sabun dan sampo dapat mengupas minyak alami dari kulit dan rambut. Padahal, itu diperlukan untuk melindungi dari kuman.

Tubuh manusia dikenal sebagai rumah bagi berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, archaea dan mikroba lain yang melindungi kita dari kuman. Sering mandi dengan sabun atau sampo cenderung membersihkan mikroba tersebut.

Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi pembersihan bagian tubuh tertentu dengan cara menggosoknya.

Namun, jika memiliki masalah kulit kepala seperti ketombe, wajib untuk sering mencuci rambut.

Tetapi, bukan berarti sering mandi dilarang. Hanya saja, Perlu diperhatikan beberapa faktor ini untuk menentukan seberapa sering mandi disarankan.

1. Iklim

Iklim bisa menentukan frekuensi mandi. Misalnya, tuntutan iklim musim dingin atau kering banyak menghindari penggunaan air panas atau sabun, karena dapat mengeringkan atau mengiritasi kulit.

Namun, dalam iklim yang lembap atau panas, disarankan untuk mandi setiap hari agar bersih dari kotoran, minyak, jerawat, bau badan, yang dapat menyebabkan masalah terkait kulit lebih lanjut.

2. Tipe tubuh

Jika tipe yang mudah dan banyak berkeringat, maka mandi setiap hari adalah keharusan. Terutama, jika berolahraga dan berkeringat, mungkin perlu mandi dua kali sehari.

3. Jenis kulit

Untuk kulit normal berminyak, mandi secara teratur dianjurkan untuk mengurangi risiko penyumbatan pori-pori, akumulasi kotoran dan infeksi lainnya.

Untuk mereka dengan kulit sensitif, terutama dengan berbagai penyakit yang berhubungan dengan kulit, dapat menghindari mandi setiap hari.

Biasanya, ahli dermatologi berpendapat bahwa mandi terlalu sering tidak bermanfaat bagi kulit. Yang terpenting, penggunaan sabun sebaiknya hanya di area yang perlu digosok, misalnya, ketiak dan selangkangan. Singkatnya, itu sepenuhnya tergantung pada kebutuhan individu seseorang atau preferensi untuk memutuskan frekuensi mandi.

(fid/JPC)

Update