Jumat, 29 Maret 2024

Pengembang Rumah Subsidi Tagih Janji Aliran Listrik PT KPP

Berita Terkait

STAF pengembangan PT Sinar Suman Pryanto (SSP) Darmanisah ketika menunjukkan lokasi perumahan yang sudah siap huni kepada pihak KPP beberapa waktu lalu. F. Dokumentasi PT Sinar Suman Priyanto

batampos.co.id – Pemprov Kepri belum menanggapi terkait polemik penetapan zonasi kelistrikan yang terjadi saat ini di Karimun. Keputusan yang saat ini berlaku adalah keputusan lama, yakni PLN menyanggupi menyalurkan daya listriknya ke dua zonasi dengan sistem curah.

Belum lama ini pe­megang wilayah usaha pe­nyediaan tenaga listrik PT Ka­rimun Power Plant (KPP) di zona dua melakukan penin­jau­an langsung ke lokasi pengembang perumahan bersubsidi.

”Beberapa waktu lalu pihak KPP turun ke lokasi melihat pembangunan perumahan bersubsidi. Yang jelas di wilayah dua zonasi kelistrikan, ada ratusan unit perumahan bersubsidi,” ujar Ketua Komisariat Persatuan Perumahan Real Estate Indonesia (REI) Kepri, yang juga pengembang perumahan di Karimun, Supriyanto, Minggu (29/4).

Pihak KPP sendiri tak bisa memastikan apakah perusahaan yang nantinya mendapatkan subsidi tersebut benar-benar belum pasti dialiri listrik. Padahal KPP berjanji dalam waktu dua bulan ke depan akan segera dilakukan pemasangan daya listrik ke perumahan bersubsidi.

”Tak hanya janji, KPP juga menggelar pertemuan dengan Pemkab Karimun dan PLN. Tapi hasilnya saya belum mendapatkan informasi lebih lanjut. Intinya saya berharap agar Gubernur Kepri segera mampu mengatasi permasalahan listrik di zona dua Karimun,” terang Supriyanto.

Sementara General Affair and External Relation Manager PT KPP, Sariyat Sacadipura tak memberikan jawabannya saat dikonfirmasi terkait hal ini. Sedangkan manajer ranting PLN Tanjungbalai Karimun, Chrisman Ariando mengatakan, pihaknya sudah membuat kesepakatan bersama dengan PT PLN Wilayah Riau dan Kepri dengan PT SDU dan KPP yang memegang wilayah usaha penyediaan listrik di Karimun bersama Dinas ESDM Kepri.

”Kalau pertemuan dengan pihak KPP ada. Hanya saja tak ada kesepakatan baru. Mereka hanya menunjukkan jaringan listriknya saja,” ujar Chrisman. (tri)

Update