batampos.co.id – PT Soma Power Indonesia akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Pangke, Kecamatan Meral di Pulau Karimun. PLTU baru ini akan memprioritaskan industri yang tengah berkembang di Karimun yang juga merupakan kawasan ekonomi khusus.
”Iya, kami mau bangun PLTU di atas lahan seluas 18 hektare di Desa Pangke. Suplai akan diutamakan untuk industri,” kata Kepala Perwakilan PT SOMA Gideon Syam Lumbaa saat berkunjung ke redaksi Batam Pos, Senin (30/4).
Nilai investasi pembangunan PLTU ini mencapai Rp 1,6 triliun. Gideon mengatakan, potensi PLTU baru ini akan dikembangkan secara bertahap. Ia mengetahui bahwa selain industri yang semakin berkembang, pemerintah juga telah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayah Karimun.
Pembangunan akan segera dilakukan karena jadwalnya sudah terlambat setahun dari yang telah ditentukan. Penyebabnya adalah banyaknya perizinan yang yang harus dituntaskan.
Karena keterlambatan ini, PT Soma merekrut Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Tiongkok untuk mempercepat pembangunan di sana.
Jumlah TKA yang direkrut mencapai 100 orang. Sedangkan tenaga kerja lokal yang akan direkrut mencapai 650 orang. Gideon mengatakan TKA yang direkrut ini hanya bersifat sementara sampai proses pembangunan PLTU selesai.
”Sekalian proses alih teknologi untuk para pekerja lokal dan menularkan etos kerja mereka,” ungkapnya. TKA tersebut juga akan didatangkan secara bertahap. (leo)