Kamis, 25 April 2024

Satu OPD, Satu Inovasi

Berita Terkait

Sekretaris Daerah Kepri TS Arif Fadillah (tiga dari kiri) saat menghadiri acara Rapat Koordinasi (Rakornas) dan Musyawarah Nasional (Munas) III Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) 2018 di Kabupaten Lombok Barat. F. Humas Pemprov Kepri untuk batampos.co.id

batampos.co.id – Sekretaris Daerah Provinsi Kepri TS Arif Fadilah mengatakan era dengan perubahan yang sangat cepat ini menuntut pemerintah daerah untuk melakukan berbagai inovasi dalam berbagai aspek penyelenggaraan pemerintahan khususnya pela­yanan kepada masyarakat.

Menurut Arif, Kementerian PAN dan RB selalu mendorong para sekda selaku pemimpin para OPD untuk membuat inovasi. “Saya minta setiap OPD melakukan inovasi. Satu OPD satu inovasi, itu yang kita harapkan,” kata Arif saat ditemui di Tanjungpinang, Selasa (1/5).

Arif mengatakan hal itu setelah pada pekan lalu mengikuti rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi (Rakornas) dan Musyawarah Nasional (Munas) III Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) 2018 yang digelar mulai 25-27 April 2018, di Hotel Sentosa, Kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

Arif mengatakan Inovasi sangat perlu karena memberikan kemudahan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Contohnya, pelayanan rumah sakit provinsi saat ini, antrenya luar biasa.

Bahkan dari jam 03.00 subuh sudah antre. Pihaknya berharap dari Dinas Kesehatan dan pihak Rumah Sakit membuat inovasi bagai­mana memberikan pelayanan sehingga para pasien tidak menunggu lama, kalau perlu tahu kapan waktu dan jadwal dirinya mendapatkan pengobatan atau pelayanan kesehatan.

Kalau terlalu lama menunggu, bukan berobat namanya tapi menambah sakit. Jadi setiap keluhan, setiap masalah adalah bagaimana memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat secara cepat dan tepat. Itu yang harus dilakukan. Itulah pentinganya membuat inovasi.

“Saya berharap teman-teman OPD melakukan atau membuat inovasi dan membuat SOP langkah pengerjaan dalam rangka memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” harap Arif.

Arif yang pada pelaksanaan munas kali ini dipercaya mengemban jabatan sebagai Direktur Perekonomian dan Pembangunan Daerah pada kepengurusan DPP Forsesdasi Masa Bhakti 2018-2023, mengucapkan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan.
“Semoga kami bisa amanah dan bertanggungjawab dengan jabatan yang diberikan ini, “ ucap Arif.

Dengan jabatannya pada organisasi Sekda se-Indonesia ini Arif menjelaskan bahwa dirinya memiliki tugas dan tanggung jawab memimpin para sekda seluruh Indonesia dalam mendorong pembangunan di wilayahnya.

Karena semua tahu suatu daerah itu punya geografis yang berbeda, karakteristik yang berbeda, pastinya pendekatan untuk meningkatkan perekonomian daerah berbeda juga. Namun pastinya, Forsesdasi akan merumuskan langkah-langkah supaya setiap daerah bisa mendapatkan tambahan DAK dan dana bantuan pembangunan lainnya.

Sementara itu, Staf Ahli dari Kemendagri Suhajar Diantoro, saat Rakor menyampaikan pesan dari Mendagri terkait pembenahan pemerintahan yang harus menjadi perhatian seluruh daerah, yakni terkait layanan satu pintu investasi, KTP elektronik dan Pilkada yang akan diwacanakan serentak secara keseluruhan pada tahun 2024.

Terkait Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Suhajar men­g­harapkan para sekda memprioritaskan kualitas pelayanan di daerahnya masing-masing, karena total nilai investasi di seluruh Indonesia yang gagal akibat izin yang tidak keluar besar sekali nilai-nya mencapai Rp 5.000 triliun.

“Kalau bisa izin itu bisa di-segerakan, ya segerakan, tapi kalau tidak bisa ya ditolak. Dengan begitu invetasi akan cepat masuk,” ujarnya di hadapan 23 sekda provinsi dan 504 sekda kabupaten/kota yang hadir.

Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi berpesan kepada seluruh anggota Forsesdasi agar sekda cepat bekerja. Menurut dia, seorang sekda harus kreatif, inovatif dan harus sangat sigap serta tanggap menyambut metode-metode baru dalam membangun pemerintahan.

“Saya yakin para sekda di seluruh Indonesia punya perspektif masing-masing yang bisa saling dipelajari sehingga saling menelurkan solusi untuk segala permasalahan pemerintahan,” katanya.(bni)

Update