batampos.co.id – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Karimun, Jumat (4/5) mulai melaksanakan pelatihan operator alat berat (excavator) selama 10 hari. Pelatihan diawali pengenalan alat secara tertulis, kemudian dilanjutkan pelatihan praktik langsung menggunakan alat berat.
”Pelatihan ini diperuntukkan bagi pemuda yang belum bekerja. Mereka akan diberikan pembekalan dan keterampilan sebagai operator alat berat,” kata Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Karimun Muhammad Isya, kemarin.
Nantinya, peserta yang laik dan terampil mengoperasikan alat berat akan diberi sertifikat dari Kementerian Tenaga Kerja. Pelatihan ini bekerja sama perusahaan Jasa K3.
Peserta pelatihan diambil dari 12 kecamatan. Pendataan dilakukan Februari lalu dan peserta mengerucut pada 37 orang saja. Kemudian dilanjutkan seleksi administrasi dan tes. Hasilnya terpilih 23 orang.
”Kita berikan kesempatan kepada pemuda untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan alat berat. Harus sesuai dengan UU no1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), selama menjadi operator alat berat,” paparnya.
Menjadi operator alat berat seperti excavator, menurutnya sebuah pekerjaan yang berat. Sebab, kalau salah perhitungan bisa mencelakakan diri sendiri maupun orang di sekitarnya. Dengan demikian, para pemuda yang belum mempunyai keterampilan tersebut dilatih hingga bisa.
”Teori diberikan selama enam hari, kemudian praktik lapangan empat hari dan langsung ujian tertulis dan praktik sebagai penilaian terakhir untuk mendapatkan sertifikat,” kata Isya.
Ridho peserta asal Kecamatan Tebing mengungkapkan dirinya terbantu dengan kesempatan mengikuti pelatihan alat berat.(tri)