Kamis, 28 Maret 2024

23 Orang Meninggal Akibat Laka Lantas

Berita Terkait

batampos.co.id – Sejak bulan Januari 2018 hingga Maret 2018 sudah ada puluhan orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Barelang. Kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan me.ninggal dunia ini mayoritas disebabkan oleh kelalaian pengendara.

Wakil Kasat Lantas Polresta Barelang AKP Kartijo mengatakan, dari data yang tercatat oleh Unit Laka Lantas, ada 23 orang yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Tingginya angka kecelakaan lalu lintas ini menjadi perhatian serius jajaran Sat Lantas Polresta Barelang kedepannya.

“Kalau untuk bulan April, saya belum mendapatkan laporannya dari Unit Laka Lantas. Karena masih direkap sama anggota saya. Yang jelas, angka itu dalam kategori tinggi,” kata Kartijo disela-sela kegiatan Operasi Patuh Seligi 2018 di depan Polresta Barelang, Jumat (4/5) sore.

Dijelaskan Kartijo, salah satu contoh kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan meninggalnya pengemudi terjadi di Jalan Sudirman atau lebih tepatnya di Simpang lampu merah Baloi, Sabtu (24/3). Menurut dia, pengemudi mobil Toyota Rush BP 1215 AE, Edy Susanto sedang dalam kondisi tidak sehat.

“Sudah tak bisa diselamatkan lagi, karena meninggal di tempat kejadian dengan beberapa luka serius dibagian kepalanya dan sampai keluar dari jendela mobil,” katanya.

Kemudian, kecelakaan lau lintas karena kelalaian pengemudi kembali terjadi dua pekan kemudian atau Rabu (4/4) sekitar pukul 22.15 WIB. Polmasaut Gultom, 46 tewas dilokasi kejadian. Dari pemeriksaan polisi, Polmasaut saat itu sedang dalam pengaruh alkohol, sehingga warga Perumahan Orchud Ville ini tidak bisa mengendalikan kendaraanya.

“korban mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga mengalami slip dan lepas kendali. Kemudian mobil naik ke pulau jalan, setelah itu baru menabrak pohon. Korban juga meninggal di lokasi,” tuturnya.

Menanggapi banyaknya kasus kecelakaan hingga menyebabkan tewas ini, Kartijo mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batam agar lebih berhati-hati dalam berkendara dan menggunkan perlengkapan saat berkendara. Terutama, pada saat kondisi jalan dalam keadaan licin.

“Himbauan selalu kita laksanakan baik dalam bentuk spanduk, ke sekolah, perusahaan maupun di simpang lampu merah. Kelengkapan saat berkendara juga perlu diperhatikan agar tidak menjadi korban,” ujarnya.

Selain imbauan, pihaknya juga akan selalu melakukan operasi rutin untuk melakukan pengecekan terhadap kelengkapan kendaraan. Sebab, menurut dia, hal ini dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas dan menanamkan kesadaran akan tertib lalu lintas kepada masyarakat.

“Salah satunya Operasi Patuh Seligi 2018 yang kita laksanakan selama 14 hari sejak tanggal 26 April kemarin sampai 9 Mei mendatang. Dampai hari ini (Jumat, red) kita sudah mengeluarkan tilang kepada 500 pengendara,” imbuhnya. (gie)

Update