batampos.co.id – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Drag Bike Regional 1 Sumatera 2 putaran kedua 2018 yang dihelat di Sirkuit Non Permanen Temenggung Abdul Jamal, Batam, Minggu (6/5) berlangsung seru. Pembalap roda dua bersaing untuk mencatatkan waktu tercepat di trek lurus sepanjang 201 meter ini.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kepri, Usep RS mengatakan, drag bike ini merupakan hari kedua setelah sehari sebelumnya dilangsungkan Kejuaraan Daerah (Kejurda) memperebutkan piala Kepala BP Batam. Sementara kejurnas ini, para pembalat berebut piala Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepri.
“Ini hari kedua, setelah semalam kami laksanakan 380 stater drag bike,” kata Usep, Minggu (6/5).
Tiga kelas utama yang dipertandingkan dalam Kejurnas Drag Bike ini, seperti Bebek 4 Tune Up 130 CC, Bebek 4 Tune Up 200 CC dan Matic Tune Up 200 CC.
Menurut Usep, selama tahun 2018 ini IMI Kepri dipercaya IMI Pusat untuk menyelenggakan empat kali kejurnas. Dua diantaranya nanti akan dilaksanakan pada 21-22 Juli dan Oktober 2018. Ia mengaku kendala yang dialami saat ini adalah Kepri belum memiliki sirkuit permanen berstandar internasional.
“Hanya kita yang dapat jatah 4 kejurnas. Selebihnya tiga dan dua. Tapi sayang kita belum punya sirkuit permanen,” kata Usep.
Bahkan, lanjut dia berdasarkan data Ditlantas Polda Kepri angka balap liar di Batam khususnya menurun dengan hadirnya kejuaraan-kejuaraan balap motor.
“Anak-anak kita yang biasanya balap di jalanan kita bina untuk berprestasi di kancah nasional. Selain itu lewat kegiatan ini kami bisa mendatangkan PAD, terutama wisata lokal. Untuk itulah besar harapan kami pada BP Batam, Pemprov Kepri dan Pemko untuk bisa menyediakan sirkuit di Batam,” tuturnya.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengaku bangga Batam dipercaya IMI pusat menyelenggarakan empat kali kejurnas. Ia berharap, dengan kegiatan seperti ini bisa mendorong anak-anak Batam untuk berprestasi di dunia otomotif.
“Kita ajak adek-adek yang suka balap liar untuk berprestasi di olah raga ini. Tentu fasilitasnya harus kita siapkan,” kata Lukita.
Ia juga mengaku mendukung penuh rencana pembangunan sirkuit standar internasional di Batam.
“Tentu harus kita rancang bersama, baik itu pemko, pemprov dan BP Batam. BP Batam bersedia dan menjadi pendukung utama rencana ini,” paparnya.
Sehingga ke depan, acara kejurnas di Batam akan semakin meriah dan sekaligus menjadikan Batam sebagai destinasi wisata,” jelas Lukita.
Kepala BNN Kepri, Brigjen Pol Richard M.Nainggolan menambahkan, permasalahan narkoba di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Banyak yang menjadi korban itu adalah generasi muda. Mereka terjerumus salah satu penyebabnya karena tidak adanya kegiatan, sehingga mereka bingung dan salah pergaulan.
“Kegiatan yang dilaksanakan hari ini salah satu upaya mencegah dan menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba,” kata Richard.
Kepala BNN Kepri ini berpesan agar kegiatan seperti ini menjadi agenda tahunan, bahkan ke depannya bisa dilaksanakan setiap bulan.
“Makin banyak kegiatan, tentu makin akan terhindar dari narkoba. Kepada raider saya menghimbau untuk saling menjaga sportifitas,” tutup Richard. (rng)