batampos.co.id – Gubernur Nurdin Basirun mengatakan Pemprov Kepri akan terus mendorong investasi di Kepri. Pemprov juga berupaya maksimal memberikan kemudahan perizinan yang dibutuhkan.
“Jangan khawatir kalau ingin berinvestasi di Kepri. Jika ada gangguan dan kendala di lapangan, pemerintah janji akan menyelesaikannya bersama tim terkait,” kata Nurdin usai ground breaking PT Bintan Offshore Marine Centre (BOMC) di kawasan Industri, Lobam, Selasa (8/5).
Perusahaan ini merupakan joint venture antara Qube dan Singatac. BOMC ditargetkan rampung pengerjaannya pada akhir 2019 mendatang. Menurut Nurdin, sejumlah fasilitas pendukung dan terobosan-terobosan terbaru untuk kemudahan investasi, juga terus digagas. Begitu juga pemerintah pusat, ikut memantau dan memudahkan apa yang menjadi keinginan sejumlah pengusaha. “Karena itu, jangan ragu berinvestasi di Kepri,” kata Nurdin.
Perusahaan ini menginvestasikan USD 50 juta atau setara Rp 700 miliar. PT BOMC juga siap merekrut lebih kurang 500 tenaga kerja. Acara tersebut dihadiri Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri International I Gusti Putu Surya Wiryawan, Duta Besar Indonesia untuk Singapura dan Duta Besar Australia untuk Singapura, GGM PT. Bintan Resorts Cakrawala (BRC) Abdul Wahab dan ratusan pengusaha mancanegara.
GM PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) selaku pengelola KIB Lobam Aditya Laksamana mengatakan PT BIIE selaku pengelola kawasan mendukung investasi yang masuk. Pihaknya juga sekuat tenaga mendatangkan investasi di kawasan. Dia menyampaikan, PT BIIE siap memberikan pelayanan terbaik. Karena kawasan industri yang terletak di Seri Kuala Lobam ini memiliki fasilitas lahan, listrik, air bersih maupun dormitori untuk pekerja.
Sementara itu, Chairman PT BOMC Micheal Sousa mengatakan, perusahaannya bergerak di sektor penunjang kegiatan offshore dengan fasilitas pelabuhan greendfield yang mendukung berbagai kebutuhan proyek offshore.
Dijelaskannya, fasilitas yang dimiliki yakni 6 dermaga dengan rentang panjang 700 meter dan kedalaman air sejauh 10 m LAT, penyedian lahan dan fasilitas bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Dia juga mengatakan, pihaknya siap menawarkan keuntungan ekonomi strategis untuk mendukung proyek lepas pantai melalui lingkungan praktek terbaik dan hemat biaya. Pihaknya siap menyediakan lingkungan bisnis yang aman dan terisolasi untuk memberikan layanan pelabuhan, logisti, pergudangan, mobilisasi, penumpukan kapal (RIG) dan lain sebagainya. (bni/met)