batampos.co.id – Jumlah pertanyaan yang akan diajukan pada masing-masing pasangan calon wali kota dan wakil wali kota akan diperbanyak pada debat publik terbuka kedua pada 15 Mei mendatang di Hotel Aston Tanjungpinang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjungpinang menilai, perubahan format debat ini sebagai bentuk fasilitasi kepada masing-masing paslon agar semakin terbuka kesempatan menjelaskan visi dan misinya kepada pemilih. “Jadi, debat antarpaslon hanya sekali, sementara pertanyaan dari panelis menjadi lima,” terang Ketua KPU Tanjungpinang, Robby Patria, kemarin.
Sementara itu, panelis yang bakal menyusun pertanyaan pada debat kedua ini pun berbeda dari debat perdana lalu. Kali ini tim panelis terdiri dari Kepala BP Kawasan Tanjungpinang Den Yealta dan Budayawan yang juga pengusaha, Rida K Liamsi.
”Juga akan ada akademisi UMRAH yang masih kami rencanakan,” ungkap Robby.
Membahas tema Sosial Ekonomi dan Lingkungan Pariwisata, kedua paslon diminta semakin matang dan babar dalam menjelaskan visi-misi. Sehingga acara tersebut bisa menjadi pembelajaran politik yang cerdas buat masyarakat sebelum kemudian nanti menjatuhkan pilihannya pada 27 Juni mendatang.
Koordinasi kepada masing-masing tim pemenangan paslon, KPU Provinsi Kepri, pihak kepolisian dan Panwaslu, kata Robby, sudah berlangsung dengan baik. Sehingga Robby memastikan, debat publik kedua siap dilangsungkan dengan matang tengah pekan nanti.
Yang berbeda, pada debat kali ini jumlah simpatisan dari masing-masing paslon berkurang. Sehingga bisa dipastikan, masing-masing tim pemenangan tidak lagi bisa membawa 150 simpatisan.
“Untuk jumlah tamu undangan pun harus kami kurangi. Berhubung lokasi debat kali ini lebih terbatas dari sebelumnya,” sambung Robby. Pada debat putaran kedua ini total tamu undangan yang akan diberikan akses masuk hanya 300 orang. Sementara jumlah pendukung dari masing-masing paslon dibatasi hanya 100 orang saja.(aya)