batampos.co.id – Sebanyak 500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kantor Dinas Sosial Tanjungpinang, Jumat (11/5). Bantuan ini merupakan bagian dari tiga komponen bantuan yang akan diterima KPM selain kesehatan dan kesejahteraan sosial.
Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza berharap bantuan ini dapat meringankan biaya pendidikan anak-anak dari keluarga tidak mampu. “Tentu harapannya dengan sekolah yang semakin tinggi dan bekal pendidikan yang mencukupi kelak anak-anak ini bisa mengubah taraf hidup keluarganya,” kata Ariza dalam penyerahan bantuan, kemarin.
Dijelaskan Ariza, PKH merupakan program perlindungan sosial dalam bentuk bantuan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang memenuhi persyaratan tiga komponen. Yakni komponen pendidikan (SD, SMP, SLTA sederajat), komponen kesehatan (ibu hamil dan balita di bawah 6 tahun), dan komponen kesejahteraan sosial mencakup lansia 70 tahun ke atas, serta disabilitas berat.
Melalui PKH, KPM didorong untuk memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan, dan gizi, perawatan, serta pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya, yang merupa kan program komplementer secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Sosial Tanjungpinang Agustiawarman mengatakan, tahun ini, Kota Tanjungpinang hanya kebagian 5.600-an KPM dari pemerintah pusat. Dari tiga komponen PKH, yakni unsur pendidikan, kesehatan dan lansia, baru bisa menyentuh komponen pendidikan dengan menyalurkan paket operasional pendidikan untuk 500 KPM, karena dukungan anggaran daerah tahun ini sedikit menurun.
”Sebenarnya 500 paket ini jauh dari proposional, mengingat dengan keterbatasan anggaran yang kami miliki. Seharusnya dari 5 ribuan KPM itu, minimal harus bisa setengah-nya, semoga tahun depan jumlah ini bisa meningkat,” ujar Agustiawarman.(aya)