Selasa, 23 April 2024

Pasokan BBM di Kepri Aman

Berita Terkait

Seorang petugas SPBU Regata sedang mengisi bahan bakar minyak pertalite. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Ramadhan menjelang, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I telah menyiapkan ketahanan stok dan suplai bahan bakar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Khususnya untuk wilayah Kepulauan Riau (Kepri).

Stok Premium dan Solar tercatat sangat aman masing-masing berada pada level 13 hari dan 16 hari. Adapun, Pertamina memprediksi akan terjadi peningkatan konsumsi gasoline sebesar 10 persen, sedangkan untuk gasoil diperkirakan turun 10 persen selama Ramadhan hingga lebaran nanti.

General Manager Pertamina MOR I Joko Pitoyo menyatakan untuk memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi, sejak April 2018 Pertamina MOR I telah meningkatkan penyaluran BBM. Untuk Premium, terjadi peningkatan 35% dibandingkan dengan penyaluran pada Maret yaitu dari semula 3.932 KL per hari menjadi 5.306 KL per hari dengan tren stabil naik.

Peningkatan penyaluran Premium, sedikit berdampak kepada penyaluran Pertalite yang turun sekitar 11% menjadi sekitar 6.300 KL per hari pada April. Adapun, penyaluran Pertamax dan Pertamax Turbo stabil dengan tren positif.

Penyaluran Solar pada April juga meningkat sekitar 7% menjadi sekitar 7.200 KL per hari. Di sisi lain, penyaluran Pertamina Dex dan Dexlite relatif stabil.

“Pertamina telah meningkatkan penyaluran gasoline dan gasoil series kepada masyarakat dan khusus menghadapi Ramadhan kami pastikan stok BBM aman untuk konsumen. Kami juga sangat memberikan apresiasi yang tinggi atas kesetiaan konsumen untuk membeli produk BBM yang berkualitas,” terang Joko.

Untuk produk LPG 3 kg diperkirakan akan mengalami peningkatan realisasi penyaluran sebesar 10% menjadi 62.290 MT pada bulan Mei 2018 dibandingkan bulan sebelumnya. Pertamina tengah mempersiapkan pemenuhan buffer stock, terutama nanti pada saat-saat jelang Lebaran yang diperkirakan terjadi lonjakan kebutuhan.

“Selain mengamankan pasokan LPG bersubsidi 3kg untuk masyarakat miskin dan usaha mikro, Pertamina juga siap memenuhi berapapun kebutuhan LPG non subsidi baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun komersial,” pungkas Joko. (par)

Update