Sabtu, 20 April 2024

Bulog akan Gelar Kembali Pasar Murah Jilid II

Berita Terkait

foto: yuli / batampos

batampos.co.id – Seminggu jelang Idul Fitri, Bulog bersama TPID dan satgas pangan nantinya akan kembali menggelar pasar murah selama seminggu di beberapa titik di Batam. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bulog Batam, Agung Rochman, Selasa (15/5) siang.

“Nantinya kami akan kembali menggelar pasar murah untuk kegiatan stabilisasi harga komoditas pangan. Hal ini kami gelar kembali nantinya dengan bersinergi bersama tim terkait seperti Satgas Pangan, TPID, Pemko Batam dan Bulog sendiri. Pasar murah ini nantinya kami gelar selain menstabilkan harga komoditas pangan, sekaligus memonitoring pasokan, perkembangan harga dan keamanan pangan,” ujar Agung.

Berdasarkan pantauan saat menggelar pasar murah selama lima hari yang berakhir kemarin, lanjutnya, untuk beberapa komoditas pangan di Batam saat ini stabil dan aman, baik untuk stok yang ada di Bulog maupun yang ada di distributor komoditas pangan.

Agung juga menegaskan saat ini untuk di Bulog, stok beras yang ada, cukup hingga dua bulan ke depan.

“Stok beras Bulog sifatnya itu dinamis. Artinya kalau stok menipis, kami pasti didrop lagi oleh Bulog pusat. Saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog Batam jumlahnya mencapai 2 ribu ton,” terangnya.

Sementara untuk masyarakat yang ingin mendapatkan beras dari bulog, baik itu beras medium sampai premium, Agung meminta masyarakat langsung mendatangi rumah pangan kita (RPK) yang berjumlah 400 lebih tersebar se-Batam.

“Kalau masyarakat datang langsung ke Bulog, itu tak bisa. Sebab penyaluran dari kami sudah ada skemanya melalui saluran kami yakni RPK. Pastinya harga baik gula, beras maupun daging kerbau di RPK dengan yang kami jual langsung, itu harganya sama, tak akan melebihi harga eceran tertinggi (HET). Ya daripada jauh-jauh ke Bulog, mending kan beli di RPK terdekat di setiap kelurahan ada kok,” ujar Agung mengakhiri.

Daging Kerbau Laku Keras, Harga Ayam Melambung Tinggi

Sementara daging kerbau beku asal India yang diimpor oleh Bulog, laku keras saat dijual di pasar murah selama lima hari. Hal tersebut dikatakan oleh Kasi Komersiil Bulog Batam, Sri Wahyuni atau akrab dipanggil Ayu.

“Selama lima hari digelar pasar murah, sudah 500 kilogram daging kerbau beku terjual. Masyarakat kemarin kan memang belum mengenal seperti apa itu daging kerbau. Begitu mengenal, ternyata peminatnya tinggi,” ujar Ayu.

Ia juga mengatakan, dari dua distributor daging kerbau mitra Bulog yakni PT Batam Frozen Food dan PT Dewi Kartika Inti dalam tiga minggu kedatangan daging kerbau beku impor asal India, sudah mampu menjual masing-masing sebanyak 16 ton.

Pemilik PT Dewi Kartika Inti selaku distributor daging sapi, kerbau dan ayam di Batam, Acin mengatakan, untuk saat ini harga daging sapi beku relatif stabil perkilogramnya mulai dari Rp 75 hingga Rp 79 ribu.

Begitu juga dengan daging kerbau impor dari Bulog yang dijualnya saat ini sudah mulai laku di pasaran dengan harga mulai Rp 72 ribu hingga 79 ribu.

“Yang mahal saat ini justru ayam potong, harganya melambung tinggi memang dari distributor utamanya dari Jakarta. Dari sana kami harga perkilogram ayam potong mulai Rp 32 sampai Rp 33 ribu. Kami jual lagi ke pedagang di pasar Rp 35 ribu. Nah pedagang pasar menjual kembali ke masyarakat mulai Rp 37 ribu hingga Rp 40 ribu,” terang Acin.

Sedangkan untuk ayam potong segar dari pemasok di Jakarta sudah tinggi harganya yakni Rp 35 ribu.

“Untuk stok daging baik sapi maupun kerbau, mencukupi hingga lebaran nanti. Saat ini digudang kami ada stok sebanyak sekitar 140 ton yakni 70 persen daging sapi dan 30 persen daging kerbau. Sedangkan stok daging ayam dinamis, kalau stok menipis, kami akan datangkan lagi,” ujarnya.

Untuk saat ini dalam sehari, Acin mampu menjual sebanyak 2 hingga 3 ton daging sapi dan kerbau. Sedangkan untuk ayam potong juga sama.

“Kami tak berani jamin untuk harga daging sapi nanti tetap stabil hingga mendekati lebaran. Sebab, harga sapi ini mengikuti kurs dolar, karena kami ambilnya kan dari Australia. Kalau dolar naik, otomatis harga daging sapi ikut naik. Kalau stabil, ya harga pun stabil,” terang Acin mengakhiri. (gas)

Update