Sabtu, 20 April 2024

Jaga Iklim Investasi Tetap Kondusif

Berita Terkait

batampos.co.id – Anggota Dewan Kehormatan Apindo Kepri Abidin Hasibuan meminta baik pemerintah maupun kalangan buruh agar jangan menimbulkan kegaduhan lagi karena akan membuat investor tak percaya dengan Batam lagi.

“Saya sudah tarik 24 investor dari China, tapi belum apa-apa sudah berantam. Mereka itu serius makanya menuntut kepastian hukum,” kata Abidin, Rabu (16/5).

Ke-24 investor itu kata Abidin punya jaringan intelijen di Indonesia. Tugasnya mengamati pemberitaan di media massa. Jadi jika ada masalah karena gonjang-gonjang persoalan UMK atau kepastian nasib Free Trade Zone (FTZ) jelas akan berita jelek bagi para investor tersebut.

Abidin menyebut para investor yang merupakan 24 perusahaan pemasok bagi Xiaomi ini telah mensurvey sejumlah kawasan industri di Batam termasuk Batamindo dan Tunas.

“Mereka sudah melihat beberapa kawasan industri bahkan sudah ada yang memberikan uang muka. Kalau tidak salah di Tunas,” katanya.

Ke-24 perusahaan itu tengah menjajaki kerjasama industri di Batam. Kehadirannya adalah untuk melengkapi dan mendukung kiprah Xiaomi yang telah membuka usaha di Satnusa Persada.

“Kita yang suruh datang untuk mensuport industri dari Xiaomi. Kami fokus di perakitan, dan yang lainnya melakukan macam-macam. Seperti yang di Tunas memproduksi charger smartphone,” ungkapnya.

Ia mengingatkan agar pemerintah maupun buruh agar menjaga iklim Batam tetap kondusif. Jika kondusif, maka investasi akan lancar dan banyak lowongan kerja buka. Sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Susah payah melobi selama setahun, kalau terus-terusan begitu nanti mereka bisa cabut,” katanya.

Terpisah, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri OK Simatupang menekankan bahwa semua pihak diharapkan menjaga iklim investasi di Batam agar tetap kondusif.

“Kalau demo-demo terus dilakukan maka akan mengakibatkan semua perusahaan tutup. Nanti semua pihak menderita kerugian,” tegasnya.

Iklim investasi yang kondusif sangat penting bagi para investor. Mereka melihat situasi yang nyaman seperti itu sangat bagus buat berusaha.

“Perusahaan-perusahaan tersebut juga membangun pabrikan lainnya di negara tetangga. Mereka melakukan penilaian. Jika kondisi di Batam kondusif, bukan tak mungkin mereka akan melakukan ekspansi disini,” harapnya.(leo)

Update