Jumat, 29 Maret 2024

DPRD Batam Minta BUMD Masuk Bisnis Sembako

Berita Terkait

batampos.co.id – Badan Usaha Milik Daerah tidak berkontribusi besar untuk Pemko Batam. Hanya mengandalkan pendapatan dari distribusi gas. Di mana penghasilannya hanya sekitar Rp 900 juta setahun. DPRD Meminta agar BUMD memperluas bisnisnya, termasuk mengurus Sembako.

“Kalau hanya seperti ini saja, maka tidak akan berkembang. Padahal BUMD harusnya menjadi garda terdepan untuk menghasilkan keuntungan yang banyak,” kata anggota komisi II DPRD Kota Batam, Mulia Rindo Purba, Jumat (18/5).

Rindo mengatakan ada beberapa bisnis yang bisa digarap oleh BUMD seperti Sembako, parkir dan bisnis lainnya. Bisnis Sembako menurut Rindo sangat berpotensi menambah pendapatan BUMD.

“Dengan berbisnis sembako, maka sekaligus bisa mengontrol harga di pasar. Sembako ini juga langsung menyentuh ke masyarakat,” katanya.

Tetapi untuk mewujudkan ini, ia berharap Pemko memperkuat dengan menambah penyertaan modal. Di mana modal yang masuk baru sekitar Rp 2 miliar.

“Tetapi saya berharap harus ada restrukturisasi di tubuh BUMD. Jujur saja selama ini sudah tidak jalan,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan Uba Ingan, menurutnya, BUMD bisa kuat seperti di daerah lain. “Kalau di daerah lain, pendapatan dari BUMD ini sangat signifikan. Di Batam malah beda, BUMDnya malah tak jelas bissnisnya apa,” katanya.

Padahal menurut Uba Ingan, potensi BUMD Batam sangat besar. Tetapi tidak ada kemauan yang kuat dari pemko Batam untuk mengembangkannya.

Direktur BUMD Hari Basuki hingga kemarin tidak mau berkomentar terkait permintaan DPRD ini. Tetapi ia sebelumnya mengatakan bahwa BUMD ini sudah berkontribusi banyak untuk Pemko Batam padahal penyertaan modal dari Pemko sangat minim. (ian)

Update