batampos.co.id – Masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas khususnya warga Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas antusias menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Mereka beramai-ramai mendatangi masjid dan musala untuk melaksanakan ibadah salat tarawih.
Tak hanya itu, momen puasa juga dijadikan untuk berburu makanan tradisional. Kalau sore tiba, Kota Tarempa menjadi sangat ramai khususnya di jalan protokol. Banyak sekali penjual takjil yang menjajakkan makanan sepanjang jalan tersebut.
Jajanan yang dijual pedagang beragam corak dan warna. Ada kue basah dan ada juga kue yang kering. Belum lagi lauk pauk yang siap saji juga tersedia. “Warga yang tidak memasak bisa langsung beli lauk pauk sekaligus kue yang kelihatan masih hangat,” ungkap warga Tarempa, Danu, Jumat (18/5).
Setiap bulan puasa seperti ini bukan hanya muslim yang dapat menikmati suasana seperti ini, tapi warga nonmuslim juga ikut menikmati makanan tradisional tersebut.
Salam contohnya. dia mengaku terbantu dengan adanya jualan makanan lengkap dengan lauk pauk, sehingga keluarganya tidak repot memasak.
Apalagi harga yang ditawarkan masih terjangkau, harga kue dijual Rp 2 ribu per kue sedangkan lauk pauk dijual dengan harga Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu perbungkus tergantung banyak dan jenis masakan. “Harga kue dan lauk pauk masih terjangkau dan kami yang nonmuslim juga sangat terbantu,” ungkapnya.
Romlah penjual kue di Kelurahan Letung, Kecamatan Jemaja, mengakui bahwa makanan yang dijualnya seperti roti goreng, goreng pindang, goreng keledek dan lainnya habis diserbu warga. Di lokasi tersebut pedagang diperbolehkan menjual dagangan mulai dari pukul 13.00 WIB, tapi para pembeli diperbolehkan membeli setelah pukul 15.00 WIB. ”Itu aturan di pasar takjil selama bulan puasa saja. Warga harus menunggu hingga pukul 15.00 baru bisa membeli makanan,” ujarnya.(sya)