batampos.co.id – Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengajak jemaah untuk memanfaatkan momen Ramadan ini dengan sebaik-baiknya. Jangan hanya sekadar puasa yang hanya dapat lapar dan dahaganya saja.
“Jangan sia-siakan puasa kita. Kelima panca indra harus ikut dipuasakan juga,” kata Nurdin saat Safari Subuh di Masjid Baitul Karim, Karimun, Minggu (20/5). Selain di Karimun, pada Sabtu (19/5), Nurdin juga melaksanakan safari subuh di Masjid Al Azhar Pantai Impian Tanjungpinang.
Nurdin menyebutkan, doa umat tahun lalu sudah dikabulkan Yang Maha Kuasa, yakni waktu meminta agar dipertemukan dengan Ramadan tahun ini. Ketika sudah dipertemukan kembali dengan Ramadan, kata Nurdin, manfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan melakukan amalan sebanyak-banyaknya.
“Kita masih diberikan kenikmatan yang besar, kesehatan dan kekuatan. Marilah kita perbaiki dan menambah keimanan. Karena ini bukan jaminan untuk bertemu Ramadan di tahun depan,” kata Nurdin.
Nurdin menggambarkan bahwa salat sebagai angka yang paling penting dalam agama. Salat ibarat angka satu dan yang lainnya nol. Jika tanpa angka satu, nilai nol sebanyak apapun tak ada makna.
Nurdin sendiri selalu mengimbau umat untuk menunaikan kewajiban lima waktu dengan berjemaah. Terlebih bila dilaksanakan di masjid dan musala. Apalagi jika mengetahui keberkahan Ramadan, dipastikan semua mau puasa sepanjang musim. Dirinya mengingatkan puasa jangan sampai menghambat aktivitas sehari-hari.
“Sejak dahulu, kita saling nasihat-menasihati, saling tolong, saling asuh dan asih dalam kebaikan-kebaikan. Teruslah berbuat kebaikan,” kata Nurdin.
Banyaknya aktivitas kebaikan sepanjang Ramadan ini diharap Nurdin terus berlangsung setelah bulan suci ini berakhir. Ketentraman dan kedamaian terus mengisi suasana hari-hari di Kepri. “Suasana seperti ini, dapat kita teruskan dalam kehidupan sehari hari, setelah Ramadan berakhir,” kata Nurdin.
Menurut Nurdin, peran besar masyarakat sangat penting dalam mewujudkan semua itu. Pemerintah memiliki keterbatasan, namun jika masyarakat memberi peran besar semua akan terwujud. Terlebih untuk pembangunan keagamaan. “Membangun dengan kebersamaan dan kita sama-sama menjaga negeri ini. Di Indonesia, walaupun berbeda-beda semua tetap satu untuk kebaikan dan kemajuan negeri ini,” kata Nurdin. (bni)