Sabtu, 20 April 2024

Tahun Depan, Salat Id Pertama di Masjid Agung Batuaji

Berita Terkait

Pekerja menggesa pembangunan Masjid Agung, Tanjunguncang, Batuaji, Kamis (3/5). Masjid Agung ini selesai dibangun pada tahun 2019. Dengan kapasitas muat jamaah 25 ribu. F dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Perkembangan pembangunan Masjid Agung Batuaji dinilai menggembirakan. Jika tidak aral melintang, diperkirakan tahun 2019 mendatang warga Batam, khususnya Batuaji dan sekitarnya dapat menggelar salat id pertama di masjid ini.

“Progresnya cepat sekali, perkiraan saya sudah 30 persen, karena dua minggu lalu 12 persen,” kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batam, Suhar, Minggu (20/5).

Persentase capaian pembangunan ini yakni pembangunan struktur bangunan. Suhar menilai struktur bangunan sekitar 40 persen dari persentase secara keseluruhan pembangunan fisik masjid, artinya struktur bangunan tinggal 10 persen lagi.

“Perkiraan kami akhir Juli 2018 nanti strukturnya sudah kelar,” katanya.

Setelah struktur rampung, tahun ini pengerjaan akan masuk pada pengembangan arsitektur, seperti pengembangan bakal atap dan bagian masjid lainnya. Sejatinya, pembangunan masjid ini berdurasi kontrak hingga November 2019 mendatang.

“Kalau konsisten progresnya seperti sekarang, bisa saja lebih cepat. Tahun depa, bisa saja salat id pertama bisa di sana,” ucap Suhar.

Walau progres dan durasi kontrak pengerjaan lebih cepat, ia mengatakan peresmian akan dilakukan belakangan. ” Kalau tak salah, tanggal 20 Oktober 2019 pak wali mau resmikan,” terangnya.

Sebelumnya, 30 April 2017 lalu digelar peletakan batu pertama pembangunan masjid yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Masjid yang berdiri di atas lahan seluas 4,2 hektar ini terletak di Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji. Lokasinya persis di tepi Jalan Brigjen Katamso, pemisah Kecamatan Batuaji dan Sagulung.

Berarsitektur Arab-Turki-Melayu diperkirakan dapat menampung sampai 18.563 jamaah. Pada bagian ballroom mampu tampung hingga 5.485 jamaah, bangunan utama bisa tampung 5.748 jamaah, lantai atas 1.175 jamaah, dan area koridor bisa menampung hingga 5.615 jamaah. Menara utamanya akan dibangun setinggi 99 meter. Angka ini diambil dari jumlah nama baik Allah atau Asmaul Husna.

Selain sarana ibadah, masjid ini juga diharapkan dapat menjadi objek wisata religi. Oleh karena itu, bangunan masjid akan dilengkapi fasilitas parkir yang mampu menampung ratusan kendaraan.

Lokasi parkir dibagi menjadi dua titik yakni luar ruangan atau outdoor untuk 10 unit bus, 105 mobil, 107 motor. Sedangkan parkir bawah tanah (basement) mampu tampung 308 mobil dan 331 motor. (iza)

Peresmiannya belakangan, 20 oktober kalau tak salah pak wali mau resmikan.

Update