batampos.co.id – Target Rp 10 miliar, hampir tengah tahun capaian 19,38 persen.
Itulah masalah yang mengemuka pada Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota Batam.
Kepala Dishub Kota Batam Yusfa Hendri menjelaskan, saat ini pihaknya terus berupaya untuk memperbaiki beberapa hal untuk menunjang tercapainya target tersebut. Tidak dijelaskan secara detail sektor mana yang mendapat perhatian. Namun yang helas ada upaya perbaikan sehingga potensi hilangnya pendapatan daerah semakin bisa diatasi.
Pengawasan dari 221 lahan parkir menjadi hal yang perlu ditingkatkan. Sejauh ini, lemahnya pengawasan terhadap area parkir menjadi persoalan bersama dan bukan hanya di Batam.
“Kami upayakan untuk bisa mendapatkan pemasukan sesuai target. Untuk itu, perlu kerja keras dan pembenahan agar potensi kehilangan bisa diatasi,” kata Yusfa di Batam, Senin (21/5).
Dishub Batam akan menerapkan langkah strategis untuk memaksimalkan pendapatan parkir. Salah satunya dengan menggeser sistem parkir yang semula konvensional menjadi nberbasis elektronik. Terobosan ini rencananya dilaksanakan awal 2019 mendatang.
Sebelumnya, pengawasan terkait parkir di beberapa tempat di Batam menjadi sorotan. Hal ini setelah adanya aduan dari masyarakat terkait ketidaksesuaian tarif parkir yang dibebankan pada pengunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Batam Centre, Batam.
Ketidaksesuaian ini berimbas pada kerugian yang diterima masyarakat. Demikian juga pemerintah yang menerima pajak tidak sesuai dengan nilai yang seharusnya didapatkan. Dengan adanya pengawasan yang lebih optimal, kejadian serupa diharapkan tidak lagi terulang.
(bbi/JPC)