Kamis, 28 Maret 2024

Disperamkimtan Akui Kesulitan Tertibkan Spanduk Liar

Berita Terkait

Dua orang pengendara melintas dibawah jembatan Underpass pelita yang terlihat mulai ada lg tulisan yang mengotori dindinnya, Jumat (18/5). Padahal disepanjalang terowonga tersebut sudah ada larangan membuat coretan.

batampos.co.id – Spanduk atau banner iklan liar masih menjamur di Jalan R Soeprapto, Batuaji. Sebelumnya, Camat Batuaji, Ridwan Affandi mengaku akan segera membersihkan iklan liar tersebut, namun hingga saat ini, spanduk-sapnduk yang menyasar batang pohon penghijauan dan fasilitas umum seperti halte pemberhentian bus dan jembatan penyeberangan orang (JPO) tersebut masih saja terlihat.

Keberadaan spanduk liar itu menimbulkan banyak keluhan dari masyarakat. Seharusnya iklan promosi tersebut dipasang di lokasi yang sudah disediakan Pemerintah dan tidak mengorbankan pohon atau fasilitas publik lainnya.

“Selain ilegal, spanduk itu juga merusak pemadangan di jalan. Seharusnya pemerintah bisa menindak warga yang melakukan pelanggaran ketertiban umum ini,” ujar Rahmawati warga Batuaji.

Kepala Bidang Pertamanan Disperkimtan Batam, Irwan Saputra mengaku mengalami kesulitan menertibkan spanduk ilegal itu. Sebab tidak ada tim yustisi seperti yang ada di bidang persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam.

“Hari ini kami cabut, besok mereka pasang lagi. Padahal mengganggu ketertiban umum,” ujar Irwan belum lama ini.

Irwan mengatakan selama ini memang tim satgas pertamanan selalu menemukan spanduk atau stiker yang di paku di pohon. Menurutnya, tindakan ini sangat disayangkan. Warga yang ingin memasang pemberitahuan seharusnya mengurus ke instansi terkait.

“Rata-rata yang ditemukan itu spanduk tentang kampus hingga sekolah yang membuka pendaftaran siswa baru,” katanya.

Maka dari itu, ia pun mengimbau kepada mereka yang ingin promosi untuk bisa melakukanya dengan tepat dan jangan mengorbankan pohon atau fasilitas umum “Ada instansi yang membawahi periklanan ini,” tambahnya.

Ia menambahkan pihaknya akan segera menyurati kampus maupun sekolah yang sering memasang infomasi di pohon.

“Ya ini seperti teguran tertulis. Dan kami berharap tak diulangi lagi,” ungkapnya. (une)

Update