Jumat, 29 Maret 2024

Hang Nadim Tak Lagi Jadi Pelintasan Sabu

Berita Terkait

batampos.co.id – Sudah lama tidak terdengar hiruk pikuk ditangkapnya kurir sabu di Bandara Internasional Hang Nadim. Hampir dua bulan ini tak adanya penangkapan.

Hal ini diamini oleh Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam, Suwarso.

“Akhir-akhir ini memang tidak ada,” katanya, Rabu (23/5).

Ia mengatakan saat Desember 2017, lalu Januari dan Februari 2018 sering terjadi penangkapan kurir sabu. Dan jumlah sabu yang diamankanpun bervariasi.

“Ada yang ratusan gram, ada juga kiloan. Namun kini tak ada lagi,” ucapnya.

Walaupun redupnya aksi penyelundupan sabu melalui Hang Nadim, Suwarso menuturkan tidak ingin kecolongan. Ia mewanti-wanti jajarannya agar selalu mengawasi setiap penumpang yang masuk melalui Hang Nadim. “Jangan karena tidak ada, jadi lengah. Saya tak ingin seperti itu,” tuturnya.

Suwarso menuturkan dirinya tidak mau juga, ternyata sabu tersebut ada yang lolos dari pantauan jajarannya. Oleh sebab itu, ia menekankan ke jajarnya bahwa pengawasan serta pengamanan di Bandara Hang Nadim harus dilakukan secara cermat.

“Saat ini Avsec ada sebanyak 150 orang,” ujarnya.

Ia mengatakan idealnya jumlah satuan pengamanan di Hang Nadim itu sebanyak 210 orang. Agar memberikan jaminan keamanan serta tidak melepaskan pengawasan atas penyelundupan barang-barang ilegal.

“Kami sudah minta pelan-pelan, jadi sedikit demi sedikit jumlahnya (satuan pengamanan) mulai bertambah. Apalagi Hang Nadim itu buka 24 jam,” katanya.

Sementara itu Kepala BNNP Kepri Richard Nainggolan mengatakan tidak ada terdeteksi lagi sabu diselundupkan melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Ia mengatakan penyebab ini disebabkan berbagai hal.

“Salah satunya mungkin bandar sabu menilai pengamanan dan pengawasan di Hang Nadim sangat ketat. Sehingga mereka mengalihkan penyelundupan sabu melalui cara lain,” katanya.

Alasan diungkapkan Richard cukup beralasan. Karena belum lama ini, beberapa kali BNNP Kepri mengamankan kurir sabu di pelabuhan tikus.

“Atau mungkin mereka sedang cooling down, sembari mencari peluang dan kesempatan,” ungkapnya.

Berkurangnya penyelundupan sabu ini, kata Richard tak membuat BNNP Kepri terlena. Ia mengatakan pihak akan tetap meningkatkan pengawasan dan penindakan atas penyelundupan sabu di wilayah Kepri.

“Kami tidak diam, terus meningkatkan kewaspadaan. Dan tentunya melibatkan berbagai instansi untuk mencegah peredaran narkoba di Indonesia. Kami inginnya Indonesia bebas narkoba,” tuturnya. (ska)

Update