Selasa, 16 April 2024

Program Dana Bergulir hingga Mei 2018

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Badan Layanan Umum Dana Bergulir dalam waktu dekat akan mencairkan pinjaman dana bergulir untuk 36 pemohon dengan nilai Rp 2,4 miliar. Sebagian besar pemohon adalah perorangan.

“Jadi hingga kini sudah dipastikan ada 36 yang akan mendapatkan pinjaman. Yang paling besar adalah Rp 100 juta,” kata kepala bagian humas dan protokol Pemko Batam, Yudi Admaji, Selasa (21/5).

Yudi mengatakan sebelum menjadi penerima, maka akan dilakukan verifikasi. Tim akan langsung turun langsung ke lapangan untuk melakukan survey. Yang jelas semua peminjam harus memiliki usaha.

“Modal yang dipinjamkan ini harus dengan jaminan. Ini penting agar peminjam mempunyai tanggungjawab untuk melunasi. Kita berharap dalam waktu dekat ini bisa langsung dicarikan,” tambahanya.

Menurut Yudi, modal dana bergulir ini diperuntukkan untuk warga pelaku usaha mikro dan kecil yang potensial untuk mengembangkan usahanya. “Tahun ini mudah-mudahan tidak akan ada lagi masalah pengembalian dana bergulir seperti beberapa tahun lalu,” katanya.

Sementara itu, anggota komisi II DPRD Kota Batam Mulia Rindo Purba mengatakan, uang senilai Rp 2,4 miliar untuk 36 nasabah termasuk besar. Artinya, banyak peminjam yang meminjam di atas Rp 20 juta.

“Pengawasan untuk penerima ini harus ketat. Harus ada tim yang terus melakukan survey terhadap usaha dari si peminjam,” katanya.

Rindo juga berharap data-data penerima dana bergulir ini bisa diberikan kepada DPRD dan berhak diketahui oleh masyarakat luas. Dalam menyalurkan dana bergulir ini, ia juga berharap agar Pemko Batam tetap objektif.

“Data-datanya harus jelas, usahanya apa dan alamatnya di mana. Jangan dikemudian hari, pengembalian tidak lancar dengan alasan, peminjam sudah pindah,” katanya.

Ia juga berharap Pemko Batam mengutamakan pelaku usaha rumahan yang butuh suntikan dana kecil tetapi sangat bermanfaat untuk pengembangan usahanya.

“Misalnya pembuat kue basah. Penjahit rumahan dan salon yang masih skala kecil. Tetapi tetap dalam pengawasan dari Pemko Batam,” katanya. (ian)

Update