batampos.co.id – Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Karimun yang bertugas melaksanakan lelang secara online untuk proyek fisik dan nonfisik milik Pemerintah Kabupaten Karimun, berhasil melelang 123 paket dalam lima bulan terakhir.
”Sudah hampir 90 persen proyek atau paket fisik dan nonfisik yang masuk ke kita dan sudah kita lelang. Dari data yang kita terima jumlah proyek fisik dan nonfisik untuk dilelang melalui ULP sampai bulan ini 130. Yang sudah kita lelang 123 paket,” ujar Kabag ULP Kabupaten Karimun, Tejaria, Rabu (23/5).
Untuk bisa memasukkan 123 proyek yang dilelang melalui online, tim yang mengerjakannya bekerja lembur sampai tengah malam. Dari jumlah paket yang sudah dilelang tersebut, nilai keseluruhannya melebihi Rp 200 miliar. ”Jika ditambah dengan tujuh paket lagi yang segera dilelangkan, maka jumlahnya bisa bertambah besar lagi,” kata Tejaria optimis.
Tim yang ada di ULP, katanya, berusaha kerja cepat proyek yang sudah diserahkan kepada pihaknya segera dilelang. Bila tidak ada lagi kekurangan data dari organisasi perangkat daerah (OPD) pemilik proyek, maka bisa langsung dikerjakan tim ULP.
”Meski saat ini hanya tinggal tujuh paket yang belum dilelang online, saya dapat kabar dari staf bahwa dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) masih ada proyek yang akan dilelang melalui ULP,” imbuhnya.
Namun, belum diketahui berapa jumlah tambahan proyek yang akan dikirim ke ULP. ”Kita berharap dalam bulan ini tambahan data untuk proyek yang dilelang bisa dimasukkan,” paparnya.
Menyinggung tentang jumlah proyek yang dilelang melalui ULP tahun lalu, Tejaria menyebutkan, tahun ini jumlah yang dilelang ULP lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
”Baik secara materi atau berdasarkan nilai rupiah dan jumlah keseluruhan, tahun ini lebih banyak. Apalagi saat ini saja sudah terdaftar 130 paket proyek fisik dan nonfisik,” katanya.
Tahun lalu proyek fisik dan nonfisik yang dilelang hanya 118 paket dengan nilai di bawah Rp 200 miliar. (san)