Kamis, 25 April 2024

Jalan Kampung Baru Berbahaya

Berita Terkait

Ramli, warga asal Kalimantan harus dirawat di Puskesmas Tarempa, beberapa waktu lalu karena mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Kampung Baru, Tarempa. F. Syahid/batampos.co.id 

batampos.co.id – Sejumlah jalan yang ada di Kota Tarempa dinilai membahayakan. Ini dikarenakan jalan tersebut memiliki tanjakan yang terlalu terjal, sehingga sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

Salah satu jalan yang sangat rawan, yakni jalan Kampung Baru Tarempa. Jalan ini merupakan jalan pintas yang menghubungkan Kota Tarempa menuju Dusun Batu Tambun, Desa Tarempa Selatan. Kondisi jalan tersebut selain sempit, juga terjal sehingga banyak sekali korban kecelakaan di jalan itu. Selama kurang lebih dua tahun terakhir, sudah belasan sepeda motor jatuh.

Kasat Lantas Polres Anambas AKP Sayono menjelaskan jika melihat kondisi fisik, jalan tersebut memang sangat tidak layak sehingga sangat membahayakan jika dipaksakan untuk dilalui. Namun karena warga tinggal di sana, maka jalan tersebut tetap dimanfaatkan, meskipun membahayakan.

”Kalau dibilang layak atau tidak, memang jalan itu tidak layak, tapi ada pemukiman penduduk jadi tetap dimanfaatkan,” ungkapnya kepada Batam Pos, Kamis (31/5).

Menurutnya yang membahayakan itu ketika kendaraan dari atas bukit menuju bawah, kalau rem tidak bagus, bisa kecelakaan, karena kondisi jalan kecil, licin terjal, dan banyak tikungan. Belum lagi jalan tersebut tidak ada lampu jalan. Jadi, jarak pandang terbatas. ”Kalau dari bawah ke atas tidak terlalu bahaya,” ujarnya.

Menanggapi hal ini Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kepulauan Anambas Khairul Anwar menjelaskan, bahwa jalan Kampung Baru Tarempa tersebut merupakan jalan lama dan sekaligus jalan utama sebelum jalan Tarempa-Rintis dibangun.Pembangunan jalan itu dilakukan sekitar tahun 1990- an.

”Sejak 1992 yang lalu saya di Anambas, jalan itu sudah ada, itu jalan utama kala itu,” ungkapnya.

Kondisi jalan tersebut sudah tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan.
Mengenai perawatan atau pelebaran jalan sulit sekali dilakukan karena sudah banyak permukiman warga.

Sehingga pelebaran jalan tidak bisa dilakukan, selain itu alat berat juga tidak bisa masuk ke dalam. ”Jalan itu sulit dibangun ulang atau diperbaiki, karena kondisinya yang tidak memungkinkan,” ungkapnya.

Khairul juga membenarkan sudah banyak kendaraan jatuh di jalan itu. Termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Sahtiar, ketika masih menjadi Kepala Dinas PUPR. Namun demikian, meskipun sulit dilakukan perbaikan, tapi pihaknya akan mencoba menyampaikan kepada pimpinan agar masalah ini dibahas bersama untuk dicari solusinya.(sya)

Update