batampos.co.id – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri Edi Sofyan mengatakan, salah satu kegiatan strategis tahun ini adalah pembangunan Pos Pemantauan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) di Penagi, Natuna. Menurutnya, infrastruktur tersebut untuk memperkuat cabang kedinasan yang sudah dibentuk.
“Pembangunan Pos SDKP nilainya Rp 2 miliar. Itu masuk dalam salah satu rencana strategis DKP Provinsi Kepri,” ujar Edi Sofyan di Aula Kantor Gubernur Kepri, Tanjungpinang, Kamis (31/5) lalu.
Mantan Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) itu menjelaskan, Natuna merupakan salah satu lokasi prioritas pembangunan dengan menggunakan DAK. Menurutnya, tahun ini DKP Provinsi Kepri sudah membentuk lima cabang kedinasan. Yakni di Kabupaten Natuna, Anambas, Lingga, dan Karimun.
“Satu daerah lainnya adalah Kota Batam. Sementara Tanjungpinang dan Bintan tidak disetujui, karena dekat dengan DKP Provinsi Kepri,” papar Edi.
Keberadaan cabang kedinasan punya tugas dan wewenang tertentu. Baik itu dalam pelayanan dan perizinan, pelanggaran kapal, dan wilayah tangkap. Memperkuat sistem pengawasan, pihaknya membangun kapal pengawasan khusus untuk di Natuna dan Anambas. Karena laut Natuna Utara rentan terjadi aksi pencurian sumber daya alam oleh nelayan luar.
“Kita juga perkuat dengan keberadaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk menangani sejumlah perkara-perkara kelautan dan perikanan nantinya,” ujarnya.
Ditambahkan Edi, dengan adanya cabang kedinasan dan Pos SDKP akan memperkuat sistem pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Sehingga bisa bersinergi dengan pihak-pihak terkait. Dari lima cabang kedinasan yang sudah terbentuk, hanya Natuna yang belum lengkap struktur organisasinya.
“Proses pelantikan akan segera kita lakukan. Sehingga akan mempermudah koordinasi dan komunikasi antardaerah di Kepri,” tutup Edi Sofyan.(jpg)