Kamis, 25 April 2024

Kepala BP Batam akan Prioritaskan Perbaikan Pelayanan pada Sektor Lahan

Berita Terkait

Pengendara sepeda motor melintas di lahan kosong di Tanjunguncang, Batuaji.
F Dalil harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo akan memprioritaskan perbaikan pelayanan di sektor lahan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 5 persen keatas yang diharapkan tercapai pada akhir tahun nanti.

“Upaya BP mendorong penerima alokasi lahan untuk membangun serta percepatan pelayanan lahan akan mampu mendorong tumbuhnya sektor konstruksi,” ucapnya belum lama ini.

Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pertumbuhan sektor konstruksi di kuartal pertama mencapai 5,08 persen. Lukita mengatakan peningkatan tersebut karena adanya pembangunan di lokasi lahan tidur.”Dulunya dibiarkan terlantar dan sekarang dibangun,” paparnya.

Namun, untuk kedepannya proses perizinan terkait lahan dan alokasi lahan akan semakin diperketat. Evaluasi proses pembangunan lahan yang telah dialokasiakn akan sering dilakukan. “Karena untuk mendorong pertumbuhan sektor konstruksi,” jelasnya.

Memang saat ini, pekerjaan rumah terbesar bagi BP Batam adalah mengenai ketersediaan lahan. BP belum bisa memberikan lahan untuk industri atau kawasan industri.

Lahan yang ada saat ini kurang cocok untuk industri, namun lahan-lahan yang terlantar banyak yang cocok untuk dijadikan kawasan industri.Sampai saat ini sudah banyak investor yang mengajukan permohonan lahan ke BP Batam, bahkan kawasan Industri yang eksisting juga turut mengajukan. Mengingat lahan di kawasan industrinya sudah penuh.

Dia sudah menginstruksikan kantor Lahan untuk mengidentifikasi lahan-lahan yang potensial untuk kawasan industri. Lahan-lahan tersebut akan jadi prioritas untuk dievaluasi BP Batam. Ini menjadi langkah antisipasi jika ada investor yang membutuhkan lahan untuk industri.

“Saya minta teman-teman ke lapangan. Kami akan fokus pada potensi lahan industri yang saat ini belum dibangun. Terutama lahan-lahan yang sudha dialokasikan belasan tahun, namun belum juga dibangun sampai hari ini,” tuturnya.(leo)

Update