batampos.co.id – Momen Lebaran berpotensi meningkatkan kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari negara tetangga. Seperti dari Singapura dan Malaysia.
Kondisi tersebut juga bakal berdampak pada urusan terkait keimigrasian. Imigrasi Kelas I Khusus Batam telah mengantisipasinya. Yakni dengan mempersiapkan peningkatan pelayanan dan kesiapan sumber daya Manusia (SDM) di internal Imigrasi.
Kepala Imigrasi Kelas I Batam Lucky Agung menyampaikan, saat ini sistem pelayanan di imigrasi terus diperbaiki. Sekarang ada 10 counter pelayanan yang dibuka. Pada momen Lebaran, akan ditambah lagi dua counter. Penambahan itu dilakukan di pintu kedatangan dan keberangkatan Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Untuk SDM, petugas yang berada di pintu kedatangan diharapkan bisa menjaga determinasi kerja sehingga tidak memperlambat sistem. “Antisipasinya dari sistem dan SDM yang ada. Mudah-mudahan tidak ada stagnansi dalam pelayanan kami terhadap warga yang mudik ke Indonesia,” kata Lucky di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Jumat (8/6).
Saat ini, warga yang mudik ke Indonesia melalui Batam sudah mencapai 6.000 orang setiap harinya. Kondisi ini mulai mengalami peningkatan seiring dengan semakin dekatnya Lebaran.
Diperkirakan, ada sekitar 10 ribu WNI yang mudik dari negara tetangga. Namun, Lucky tidak menjelaskan secara pasti kapan puncak kepadatan. H-3 diperkirakam menjadi puncak arus mudik. “Memang ada peningkatan saat ini. Tapi masih belum ada lonjakan tinggi,” terang Lucky.
(bbi/JPC)