F Cecep Mulyana/Batam Pos 081364943594
batampos.co.id – H-1 jelang Idul Fitri 1439 H, sejumlah pasar tradisional di Batam diserbu warga, Kamis (14/6).
Seperti sudah menjadi tradisi, warga yang sebagian besar ibu-ibu ini sibuk berburu daging sapi yang akan diolah menjadi berbagai santapan lezat khas Lebaran.
Seperti yang terlihat di Pasar Pagi Jodoh, Lubukbaja, sejak pukul 07.00 WIB, warga sudah mulai berdatangan. Lapak-lapak pedagang dipadati warga, bahkan akses jalan masuk ke pasar tersebut alami kemacetan. Demikian juga kondisi di dalam pasar yang disesaki pengunjung.
Sumiati, warga yang ditemui Batam Pos mengaku sengaja datang jauh dari Nongsa hanya untuk mendapatkan daging segar dengan harga yang murah.
“Harga daging di sini lumayan murah. Beda dengan pasar yang lain,” ujar Sumiati.
Dia mengatakan harga daging sapi segar di Pasar Jodoh hanya Rp 130 ribu per kilogram. Harga tersebut lebih murah dibandingkan di pasar yang ada di Kecamatan Nongsa yakni Rp 160 ribu.
“Pedagang di pasar lain ambil daging di sini. Makanya mereka jual mahal. Kalau langsung ke sini harganya murah, meskipun harus datang jauh-jauh ke sini,” katanya.
Rosmalinda, penjual daging sapi di Pasar Jodoh mengatakan, permintaan daging sapi segar di Pasar Jodoh cukup meningkat. Rentang waktu satu jam, daging sapi terjual sebanyak 120 kilogram.
“Sampai kewalahan saya layani pembeli,” katanya.
Dia mengatakan setiap jelang lebaran, kondisi ini memang umum terjadi. Sebab warga diberbagai wilayah di Batam biasa langsung datang ke Pasar Jodoh untuk mendapatkan daging segar yang murah.
“Pasar yang lain biasa jual di atas harga yang di sini,” jelasnya.
Terkait harga daging, Rosmalinda mengaku masih stabil. Begitu juga dengan stok daging sapi yang melimpah.
“Harga aman, pasokan juga aman,” katanya.
Pedagang lain, Budianto juga mengaku demikian, satu hari jelang Lebaran harga daging relatif stabil.
“Harganya stabil, meski permintaan pasar meningkat,” jelasnya, (une)