batampos.co.id – Lomba lampu cangkok di Desa Busung Kecamatan Seri Kuala Lobam berbeda dari yang lainnya. Bila umumnya lampu cangkok menghiasi jalan di desa ini dilakukan di lapangan sepakbola.
Menariknya lampu cangkok yang terbuat dari bahan bekas botol dan kaleng tersusun seperti gerbang dan terangkai menjadi sebuah kalimat Desa Busung 2018.
Seorang warga Tanjunguban, Aan yang kebetulan melintas bersama kekasihnya langsung berhenti untuk melihat dari dekat susunan lampu cangkok di lapangan sepak bola Desa Busung.”Bentuknya unik membentuk gerbang,” katanya.
Pemuda Desa Busung, Mustafa mengatakan, mereka membuat lampu cangkok dengan dua ribu lampu selama lebih kurang dua minggu. Pembuatan lampu cangkok dilakukan siang dan malam.”Ini botol dan kaleng bekas yang kami kumpulkan lalu kami susun,” katanya.
Terpisah Kepala Desa Busung Rusli menyampaikan, pembuatan lampu cangkok berbentuk gerbang ini menghabiskan sekitar Rp 5 juta.
“Lampu ini dibuat untuk memeriahkan lomba festival lampu cangkok di Bintan,” katanya.
Selain itu lampu cangkok juga untuk menghidupkan suasana di bulan Ramadan. “Tradisi tujuh likur yang dilakukan menjelang akhir puasa ya lampu cangkok ini,” katanya.
Harapnya lampu cangkok yang sudah dibuat mereka bisa menang dan ke depan festival lampu cangkok yang menjadi bagian budaya harus terus dilestarikan. (met)