Jumat, 19 April 2024

Ada yang sudah bersih Ada yang masih Kotor

Berita Terkait

Sejumlah petugas kebersihan Kota Batam merapihkan sampah dari sampah rumah tangga di Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
F Cecep Mulyana/Batam Pos 081364943594

batampos.co.id – Satuan tugas (Satgas) kebersihan siaga Lebaran yang dibentuk oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Batam menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Persoalan sampah yang dikuatirkan menumpuk selama Lebaran ini berhasil diatasi dengan baik.

Di Batuaji dan Sagulung, Minggu (17/6), lingkungan jalan raya hingga pemukiman warga bebas dari tumpukan sampah. Armada dan petugas kebersihan rutin mengangkut sampah baik dari lingkungan perumahan ke lokasi penampungan sampah sementara (TPS) ataupun dari TPS ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mana, setiap hari raya tumpukan sampah jadi keluhan serius warga. Jika tidak diatasi secara serius, maka sampah akan menumpuk mulai dari perumahan sampai ke TPS di pinggir jalan utama. Namun Lebaran kali ini sitausi benar-benar beda sebab persoalan sampah bisa diatasi dengan baik.

“Alhamdulilah, sekarang benar-benar beda. Sampah tak lagi menumpuk. Semoga selalu bersih seperti ini kedepannya,” ujar Riyanto, warga Kaveling Baru, Sagulung, kemarin.

Kepala DLH Kota Batam Herman Rozie sebelumnya menuturkan, pihaknya akan berupaya keras untuk mengatasi persoalan sampah yang dikuatirkan menumpuk selama Lebaran ini. Melalui Bidang Pengolahan Persampahan, DLH telah membentuk satgas siaga Lebaran yang terdiri 150 petugas dan 30 armada pengangkut sampah yang akan berkerja menangkut sampah selama Lebaran.

“Melalui Satgas ini kami jamin bahwa persoalan sampah pada hari raya Lebaran dan sehari setelah Lebaran akan diatasi dengan baik. 150 petugas dan 30 armada akan bekerja maksimal selama dua hari tersebut,” ujar Herman Rozie.

Kondisi berbeda dirasakan warga Perumahan Puri Agung 2, Seibeduk. Menurut warga sejak dua hari yang lalu, sampah tersebut belum diangkut oleh petugas.

“Hanya beberapa rumah saja yang diangkut. Tapi rumah saya belum,” ujar Nina, warga perumahan Puri Agung.

Dia mengatakan keberadaan sampah tersebut cukup menganggu, sebab bau busuk cukup menganggu penciuman. “Lalat juga bertebaran di dalam rumah,” katanya.

Sebelumnya Kepala Bidang Persampahan, DLH Batam, Faisal mengatakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerja cukup keras untuk mengangkut sampah di perumahan warga.

Di Bengkong pun demikian.

“Sudah hampir seminggu tak diangkut, kalau tak salah terakhir diangkut tiga hari sebelum lebaran,’ ujar Haryati warga Bengkong Sadai,Minggu (17/6).

Dikatakan Haryati, akibat tumpukan sampah rumahnya pun diserang lalat. Apalagi sejak lebaran banyak sampah basah yang diduga menyebabkan mudahnya lalat bersarang.

“Dari siang hingga malam banyak lalat masuk rumah. Biasanya, kalau sampah menumpuk pasti banyak lalat,’ imbuh Haryati.

Tumpukan sampah juga terlihat di kawasan Bengkong Indah. Tak hanya di depan rumah-rumah warga, sampah juga menumpuk di drainase.

“Terakhir sampah diangkut sebelum lebaran, selama lebaran tak ada diangkut,” imbuh Aris warga perumahan Bengkong Indah.(she/eja/une)

Update