Jumat, 19 April 2024

Guru Besar UI Jadi Panelis, Debat Pamungkas Paslon Pilkada

Berita Terkait

Usut Korupsi Insentif Pajak di Sidoarjo

Ratusan Tewas akibat Banjir Afghanistan-Pakistan

Warga Antre Beli Gas Melon

Robby Patria.  F.Yusnadi/batampos.co.id.

batampos.co.id – Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Eko Prasojo menjadi panelis pada debat pamungkas Pilkada Tanjungpinang, Jumat (22/6) mendatang di Hotel CK. Terpilihnya Eko karena mengacu tema besar debat, yakni Reformasi Birokrasi Pemerintahan.

Tetapi ia tidak sendiri. KPU juga menunjuk Dekan Fakultas Teknik UMRAH Ibnu Kahfi yang merupakan jebolan salah satu fakultas teknik di Jerman. Kemudian panelis berikutnya Dekan Ilmu Kelautan UMRAH Agung Damar Syakti. Dia merupakan doktor alumni Universitas Aix Marseille, Prancis.

Ada juga Dr Riauwanto, dosen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta dan STAIN SARS Bintan. Sedangkan panelis terakhir adalah Sayid Fauzan yang juga alumni Universitas Malaya, Malaysia yang sekarang menjadi dosen di UMRAH.

Menurut Ketua KPU Tanjungpinang Robby Patria, empat panelis merupakan alumni Prancis, Jerman, dan Malaysia setidaknya bisa membawa kultur reformasi di negara maju ke Tanjungpinang. ”Prof Eko sebagai tokoh reformasi birokrasi di Indonesia bisa menggali visi misi calon yang nantinya kita harapkan bermanfaat untuk pelayanan publik di Tanjungpinang,” kata Robby, kemarin.

Dikatakannya, debat pamungkas ini bisa menjadi strategi akhir dari calon wali kota untuk meraih simpati warga Tannjungpinang. Mereka harus mempersiapkan diri dengan sebaik baiknya agar bisa tampil maksimal di depan publik. ”Warga juga bisa menyaksikan lewat live streaming Facebook KPU Tanjungpinang kalau menggunakan ponsel dan juga akan disiarkan melalui stasiun televisi lokal.”

Guna menambah semarak pelaksanaan debat pamungkas Pilkada, KPU Tanjungpinang akan menghadirkan presenter dan juga wartawan CNN Indonesia Reinhard. ”Reinhard ditunjuk CNN untuk memandu debat Pilkada Tanjungpinang,” ujar Robby.

KPU mempersilakan pasangan calon untuk membawa pendukung maksimum sebanyak 150 orang untuk tiap pasangan calon. ”Tidak boleh lebih sesuai dengan kesepakatan bersama,” katanya.

Sebaiknya, kata Robby, tim sukses membuat acara nonton bersama debat publik. Apalagi bisa disejalankan nonton pertandingan piala dunia. “Tetap prioritaskan debat Pilkada agar bisa menjadi pertimbangan sebelum memilih 27 Juni nanti,” pungkas Robby.(aya)

Update