Jumat, 19 April 2024

Pembaca batampos.co.id, Bayi Terbakar Butuh Bantuan Kini Tergolek di RSBK

Berita Terkait

batampos.co.id – Anyssa Ramadani tergolek lemah di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam, Selasa (19/6). Tubuh bayi berusia satu tahun itu dipenuhi perban. Mulai dari kedua kaki, kedua tangan, dada, hingga sebagian besar wajahnya.

Putri pasangan Jamal, 32, dan Sarfiah, 23, itu mengalami luka bakar cukup serius di sekujur tubuhnya. Akibatnya, ia harus menjalani perawatan intensif di RSBK Batam, kemarin.

Kepada Batam Pos, Jamal menceritakan, putrinya itu terbakar saat ia dan istrinya hendak membuat kue bolu untuk Lebaran, Kamis (14/6) lalu di rumah mereka di Pulau Telunjuk, Kelurahan Kubang Emas, Kecamatan Galang.

“Saat itu istri saya meminta saya menghidupkan tungku untuk membuat bolu bakar,” kata Jamal, Selasa (19/6).

Mendengar permintaan istrinya itu, Jamal bergegas mendekat ke arah tungku. Sebelum menyalakan api, Jamal mencari minyak tanah di dapur. Namun karena tidak menemukan minyak tanah, Jamal menggunakan bensin.

Saat menyiramkan bensin ke tungku, api langsung menyambar botol berisi bensin di tangan Jamal. Secara spontan Jamal membuang botol bensin yang terbakar itu ke samping kirinya.

“Rupanya botol itu kena anak saya yang sedang duduk di kereta bayi,” kata Jamal.

Jamal baru sadar jika botol yang terbakar itu terlempar ke arah anaknya setelah mendengar tangisan Anyssa. Saat itu, Anyssa terlihat mencoba menutup wajahnya yang sudah terbakar.

“Melihat anak saya terbakar, langsung saya bawa ke kamar mandi dan memasukkannya ke dalam bak mandi yang berisi air,” bebernya.

Karena mengalami luka bakar yang cukup parah, Jamal langsung membawa anak bungsunya itu ke Punggur. Setelah sampai di Punggur, Anyssa langsung dibawa ke Puskesmas Kabil.

“Namun karena mengalami luka bakar sekitar 40 persen, anak saya dirujuk ke RSBK,” kata Jamal.

Kemarin, dokter di RSBK memperbolehkan Anyssa dibawa pulang. Namun ia masih harus menjalani rawat jalan.

“Sekarang Anyssa masih rawat jalan dan menginap di rumah abang saya,” kata Jamal lagi.

Sebagai nelayan, Jamal mengaku tak memiliki penghasilan tetap. Karenanya, ia bilang cukup berat menanggung beban biaya perawatan putri bungsunya itu.

Beruntung, selama berada di RSBK, banyak kerabat dan masyarakat yang memberikan sumbangan dana untuk biaya perawatan Anyssa. Dan sampai saat ini Jamal mengaku masih membutuhkan bantuan para dermawan, karena Anyssa masih harus menjalani rawat jalan di RSBK Batam.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu pengobatan anak saya di rumah sakit,” tuturnya. (gie)

Update