Sabtu, 20 April 2024

Ribuan Pemudik Belum Kembali ke Batam

Berita Terkait

Bandara Hang Nadim Batam. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijirah telah berakhir Rabu (20/6) kemarin. Namun ribuan warga Batam yang mudik beberapa waktu lalu tercatat belum kembali lagi ke kota industri ini.

Data tersebut diperoleh dari perbandingan penumpang arus mudik dan arus balik melalui pelabuhan maupun Bandara Hang Nadim Batam, setidaknya hingga Rabu (20/6) kemarin. Jumlah pemudik lebih besar jika dibandingkan dengan arus balik. Selisihnya mencapai ribuan orang.

Di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS) Batam, misalnya. Jumlah pemudik mulai H-3 hingga H-1 Lebaran tercatat mencapai 17.585 orang. Namun jumlah penumpang datang mulai H+1 hingga H+3 melalui pelabuhan tersebut hanya 13.592 orang.

Dengan kata lain, jumlah arus balik berkurang 3.992 orang dari pemudik di periode yang sama.

Sayangnya, pihak pelabuhan belum memiliki angka kedatangan arus balik untuk H+4 dan H+5, kemarin. Namun, Ketua Bidang Penumpang DPC INSA Batam, Asmadi, memperkirakan ada sekitar 7 ribu orang yang akan masuk melalui PDS, kemarin.

“Mungkin ada tujuh ribu pemudik yang akan kembali hingga last ferry nanti,” kata Asmadi, Rabu (20/6).

Asmadi mengatakan, puncak arus balik melalui PDS terjadi pada Rabu (20/6) kemarin menyusul berakhirnya masa libur dan cuti Lebaran. Selain kedatangan, arus penumpang yang berangkat juga tinggi. Mereka merupakan warga yang akan kembali ke daerah asalnya setelah libur Lebaran di Batam.

“Masih ada tiga ribu yang berangkat. Kalau hari biasa yang berangkat hanya seribu penumpang,” ujarnya.

Humas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Batam, Erik Mario, mengungkapkan puncak arus balik yang diterima hingga siang kemarin baru dari KM Kelud, yakni sekitar 3.000 penumpang.

“Puncaknya sekarang. Untuk jumlah menunggu sore nanti. Perkiraan yang datang bisa sampai enam hingga tujuh ribu orang,” ujarnya, kemarin.

Erik mengatakan, arus balik ke Batam diperkirakan masih akan berlanjut hingga H+7 Lebaran atau Jumat (22/6) besok. “Semoga hingga arus balik selesai semua aman,” katanya.

Selisih penumpang arus mudik dan balik juga terlihat di Bandara Hang Nadim, Batam. Otoritas bandara mencatat ada 41.105 pemudik yang meninggalkan Batam sepanjang H-4 hingga H-1 Lebaran lalu.

Sementara jumlah penumpang yang datang sepanjang H-1 hingga H+4 Lebaran hanya 32.491 orang. Meski begitu, pihak bandara mengklaim arus balik melalui Hang Nadim masih akan berlanjut hingga Minggu (24/6) nanti.

“Jumlah yang berangkat lebih banyak dibandingkan yang datang,” kata Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam, Suwarso, Rabu (20/6).

Namun Suwarso memperkirakan, rendahnya penumpang yang datang hingga H+5 Lebaran kemarin bukan berarti banyak pemudik yang tak kembali ke Batam. Melainkan karena para pemudik masih menghabiskan masa liburannya di kampung halaman.

Suwarso merinci, jumlah pemudik pada H-4 Lebaran atau Senin (11/6) lalu sebanyak 10.105 orang, H-3 10.174 orang, H-2 10.448 orang, dan H-1 10.378 orang. Selama empat hari itu, total pemudik melalui Bandara Hang Nadim sebanyak 41.105 orang.

Sedangkan penumpang yang datang ke Batam di H+1 Lebaran atau Sabtu (16/6) sebanyak 7.493 orang, H+2 7.834 orang, H+3 8.192, dan H+4 sebanyak 8.972 orang. Jumlah keseluruhan penumpang yang datang selama empat hari itu sebanyak 32.491 orang.

Seorang penumpang yang ditemui Batam Pos di terminal kedatangan Bandara Hang Nadim, Erizal, mengaku kembali ke Batam sendirian saja. Padahal saat pulang ke kampung halamannya, ia bersama istri serta ketiga anaknya.

“Saya besok (hari ini, red) sudah masuk (kerja). Namun istri dan anak masih tinggal di kampung,” tuturnya.

Ia mengatakan, istrinya tidak bekerja, hanya ibu rumah tangga biasa. Sementara dua orang anaknya yang sudah sekolah masih libur panjang.

“Kalau nggak salah masuknya Juli, yah mereka berlama-lama di tempat neneknya,” ujarnya sembari berlalu.

Arus mudik penumpang pasca lebaran sudah mulai memadati pelabuhan Domestk Sekupang.
F Cecep Mulyana/Batam Pos

Sementara itu, petugas ASDP Indonesia Ferry Cabang Batam mencatat masyarakat keluar Batam menuju ke Mengkapan, Riau dari H-7 hingga H+1 sebanyak 1.917 orang, serta 307 kendaraan.

“Rute ini dilayani Kapal Lome dan Satria Pratama,” kata General Manager PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Batam, Anis Adinizam, kemarin.

Ia mengatakan, dari data dimilikinya, penumpang paling banyak berangkat itu di H-5 Idul Fitri sebanyak 336 orang, lalu di H+1 sebanyak 257 orang. Walaupun Lebaran telah berlalu satu hari, minat masyarakat keluar Batam menuju Mengkapan masih tetap tinggi.

Untuk rute Batam ke Dabo, penumpang yang berangkat dari H-7 hingga H+3 sebanyak 1.746 orang serta 57 kendaraan. Lonjakan paling tinggi di H-7 Lebaran, tercatat penumpang yang menyeberang ke Dabo sebanyak 431 orang dan 17 kendaraan.

Anis menuturkan rute Batam ke Tanjunguban, atau sebaliknya dilayani sebanyak lima kapal. “Kemarin saja hingga 17 trip seharinya, biasanya cuma 10 trip saja,” ucapnya.

Ia merinci penumpang yang berangkat dari Batam menuju ke Tanjunguban dari H-7 hingga H+2 Idul Fitri sebanyak 12.843 orang serta 4.852 kendaraan. Sedangkan penumpang dari Tanjunguban menuju ke Batam menggunakan Kapal Roro dari H-7 hingga H+2 Idul Fitri sebanyak 15.551 orang dan 5.545 kendaraan.

“Puncak arus balik itu kemarin. Namun jumlah ini akan terus turun hingga H+7 Lebaran,” ungkap Anis.

Arus Balik Lancar

Memasuki H+5 Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah, Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Irjen Didid Widjanardi memantau arus balik di Bandara Internasional Hang Nadim dan Pelabuhan Batuampar, Rabu (20/6) siang. Kapolda mengklaim, arus balik Lebaran ke Batam berjalan aman dan lancar.

Menurut Kapolda, yang menjadi perhatian pihaknya adalah masalah transportasi laut. Sebab, wilayah Kepulauan Riau sebagian besar merupakan wilayah laut. Tentunya masyarakat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri ini mayoritas menggunakan angkutan laut. Sehingga, masalah transportasi laut menjadi perhatian serius pihaknya.

“Ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah dalam hal ini Pelni, untuk memberikan sarana angkut gratis baik itu mudik maupun balik, sekarang saya katakan kondisinya masih aman dan lancar,” tuturnya.

Demi kelancaran masyarakat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri, pihaknya telah menggelar Operasi Ketupat Seligi 2018 yang dimulai sebelum Lebaran. Adapun Operasi ini akan berakhir pada Senin (25/6) mendatang.

“Secara global, saya sampaikan situasi saat ini masih sangat kondusif,” imbuhnya.

Sementara Kapolsek Kawasan Pelabuhan Batam AKP Reza Morandi Tarigan memastikan pengamanan penumpang yang berangkat dari beberapa pelabuhan di Batam berjalan dengan baik. Pengamanan itu melibatkan personel dari Polda Kepulauan Riau, Polresta Barelang, hingga personel Polsek KPPP.

“Pengamanan ini kita melibatkan hingga 100 pesonel di Pelabuhan Batuampar. Kepada penumpang kita lakukan pemeriksaan barang dalam mengantisipasi masuknya barang-barang illegal ke Batam,” tuturnya.

Pelni Tambah Armada
Arus balik penumpang pasca Lebaran yang menggunakan kapal Kelud memadati pelabuhan Batuampar, Rabu (20/6). Sebanyak dua ribuan lebih penumpang asal Belawan Medan tiba di pelabuhan Batuampar. F Cecep Mulyana/Batam Pos

Sementara arus balik ke Batam melalui Pelabuhan Batuampar mulai terlihat pada H+5 Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah, Rabu (20/6) kemarin. Pantauan Batam Pos, tampak ribuan penumpang kapal KM Kelud turun maupun naik di pelabuhan tersebut, kemarin.

“Penumpang yang turun hari ini dari Belawan ke Batam berjumlah 2.179 sedangkan penumpang yang naik 1.516 dengan tujuan Tanjung Priok, Jakarta. Penumpang lanjutan 901 orang,” ujar Kepala Pelni cabang Batam, Sugiyanto.

Menurut Sugiyanto, puncak arus balik dengan tujuan Batam terjadi pada tanggal 27 Juni mendatang. Meski akan memasuki puncak arus balik, ia memastikan bahwa tidak ada penambahan armada. Hanya saja, kapal dari Belawan menuju ke Batam akan ditambah jadwal keberangkatannya.

Untuk penambahan keberangkatan dilakukan untuk tujuan Tanjung Priok. Dimana, kapal KM Umsini yang sebelumnya langsung masuk ke Kijang, akan masuk ke Batam terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan ke Kijang pada tanggal 30 Juni mendatang.

“Jadi selama Lebaran ini, yang mudik dengan menggunakan Pelni ini sekitar 20 ribuan yang sudah berangkat ke Belawan maupun ke Jakarta. Sementara untuk yang balik masih berlangsung sampai saat ini,” katanya.

Pelabuhan Internasional Padat

Lonjakan arus balik juga terlihat di sejumlah pelabuhan feri internasional di Batam, Rabu (20/6). Sejumlah warga Batam yang sebelumnya menghabiskan masa liburan di luar negeri ramai-ramai kembali ke Batam, kemarin.

Seperti yang terlihat di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center. Kasi Operasional Pelabuhan Internasional Batam Center, Sobri, mengatakan jumlah penumpang yang datang memang lebih banyak dibandingkan yang berangkat.

“Jumlah yang datang memang ramai, namun kami tak punya data untuk yang datang,” kata Sobri.

Untuk arus keberangkatan, menurut Sobri bisa dikatakan normal. Rata-rata yang berangkatpun merupakan warga negara Singapura dan Malaysia yang akan pulang setelah liburan di Batam.

“Kalau yang berangkat normal, sampai sore ini tercatat 5.279 penumpang. Hingga last ferry diperkirakan jumlah penumpang 6.000 an,” terang Sobri. (yui/ska/gie/she)

Update