Sabtu, 20 April 2024

Hari Pertama Kerja, Pelayanan PTSP Kepri Terganggu

Berita Terkait

Sejumlah warga antre membayar pajak kendaraan bermotor di Kantor Samsat Tanjungpinang, Kamis (21/6). F. Yusnadi/batampos.co.id

batampos.co.id – Harapan masyarakat agar Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemprov Kepri di hari pertama buka usai libur Lebaran bisa berjalan normal, ternyata tak terwujud. Berbagai jenis layanan perizinan terganggu.

“Ada sedikit kendala, jaringan mengalami gangguan, sehingga sistem tidak bisa online,” ujar salah satu staf di Kantor PTSP Kepri menjawab pertanyaan Batam Pos, Kamis (21/6).

Menurut pria yang enggan namanya dikorankan tersebut, pihaknya sudah menyampaikan masalah ini ke bagian teknis jaringan. Dikatakannya, pada pertama kerja setelah libur Lebaran ini, belum banyak masyarakat yang datang mengurus perizinan.

Meskipun jaringan masih dalam gangguan, petugas tetap akan melayani sesuai dengan kapasitas yang ada. “Kita berharap sistem segera tersambung, sehingga aktivitas pelayanan bisa kembali normal,” harapnya.

Kepala Badan Penanaman Modal Daerah dan PTSP Provinsi Kepri Azman Taufik belum bisa konfirmasi terkait masalah ini. Selain tidak berada di kantor, sambungan pribadinya juga tidak bisa dihubungi.

Sementara itu, Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KPPD) Tanjungpinang yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Tanjungpinang pada hari pertama setelah libur Lebaran sudah melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor. Puluhan masyarakat Tanjungpinang terlihat teratur untuk membayar pajak kendaraan.

Sementara itu, Sekda Kepri TS Arif Fadillah mengintruksikan kepada masing-masing dinas langsung bekerja pada hari pertama masuk kerja. “Kita sudah instruksikan, instasi yang melayani pelayanan publik di hari pertama kerja setelah libur Lebaran langsung tancap gas,” ujar Arif.

Menurutnya, PTSP dan KPPD punya tanggungjawab besar dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Dia berharap kerusakan yang terjadi di PTSP segera diperbaiki. Jangan sampai dibiarkan, sehingga akan mengganggu pelayanan berkelanjutan. “Harus segera diperbaiki, karena PTSP mengurusi banyak perizinan-perizinan strategis,” tegas Arif.(jpg)

Update