Jumat, 29 Maret 2024

Selidiki Kasus Kebakaran di Batu Merah, Polisi Otopsi Seekor Anjing

Berita Terkait

Pemkab Karimun Adakan Wirid Bulanan

Diskon Dicabut, Tiket Dumai Line Tak Ada Kenaikan

Anggota Inafis Polresta Barelang melakukan olah tkp dan korban kebakaran di gudang air Kawasan Industri Mega Cipta batumerah Batuampar, Kamis (21/6). Pada kejadian tersebut 6 orang korban meninggal dunia. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Kepala Bidang (Kabid) Dokter Kesehatan (Dokkes) Polda Kepri Kombes Pol dr. Djarot Wibowo mengatakan, tim dari Labfor berhasil menemukan korban lain dalam peristiwa kebakaran. Yaitu seekor anjing yang diduga milik keluarga korban.

Untuk memberikan tambahan fakta dalam mengungkap kasus ini, proses otopsi juga dilakukan terhadap mayat anjing tersebut.

“Kami akan lihat apakah ada jelaga dalam saluran napas anjing tersebut. Begitu juga dengan paru-parunya. Ini akan membantu menyimpulkan apa yang terjadi sebelumnya,” kata Djarot ketika dihubungi, Jumat (22/6).

Jelaga adalah butiran arang halus yang lunak. Jelaga terjadi dari hasil asap lampu atau pembakaran dan biasanya berwarna hitam.

Djarot belum menjelaskan secara pasti bagaimana pengaruh temuan fakta dari hasil otopsi mayat anjing yang ikut jadi korban kebakaran. Namun, pemeriksaan terhadap sebab kematian anjing akan menjadi fakta lain.


Kepala Bidang (Kabid) Dokter Kesehatan (Dokkes) Polda Kepri Kombes Pol dr. Djarot Wibowo

“Sampai saat ini tim kami sedang melakukan otopsi. Nanti setelah hasilnya diketahui, kami akan lihat sebab kematiannya. Apakah sama atau tidak,” terang Djarot.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda sebuah rumah di Kelurahan Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Insiden terjadi pada Kamis (21/6) dini hari sekitar pukul 05.00 WIB.

Ada enam korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Mereka merupakan satu keluarga. Kemudian seorang asisten rumah tangga mengalami luka-luka. Sekarang kondisinya masih kritis dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam.

Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi menyampaikan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran.

“Kami tunggu pemeriksaan dari tim labfor untuk memeriksa penyebab kebakaran,” kata Didid yang turun langsung ke TKP.

Adapun identitas korban meninggal adalah Koko (anak), Joshua (kepala keluarga), Wiliam (anak), Eby (anak), Ace (anak), dan Pang Pang (istri).

Lalu asisten rumah tangga bernama Anggit yang menjadi korban luka.

Hasil pemeriksaan sementara, para korban tewas setelah menghirup gas monoksida (CO). Namun kenapa mereka sampai menghirup gas tersebut, sampai sekarang masih menjadi misteri. Tim dari Labratorium Forensik (Labfor) Mabes polri yang turun melakukan pemeriksaan, juga belum memberikan penjelasan terkait sebab kejadian ini.

(bbi/JPC)

Update