Selasa, 23 April 2024

Penerimaan 400 CPNS Baru, Baperjakat Tunggu Instruksi MenPAN-RB

Berita Terkait

batampos.co.id – Ketua Badan Pertimbangan Pangkat dan Jabatan (Baperjakat) Pemprov Kepri TS Arif Fadillah mengatakan pihaknya belum mendapatkan petunjuk lebih lanjut dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (KemenaPAN-RB) terkait penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018.

“Kita belum mendapatakan penjelasan lebih lanjut dari Menpan. Semoga dalam waktu dekat ini, ada kabar baiknya,” ujar Arif menjawab pertanyaan media di Kantor Gubernur Kepri, Tanjungpinang, Kamis (21/6).

Dikatakannya, sejak 2015 sampai 2018 berjalan ini sekitar seratusan pegawai di lingkungan Pemprov Kepri yang purna tugas. Atas dasar itu, formasi yang diajukan menyesuaikan dengan kebutuhan.

Ditanya mengenai ada wacana dari Menpan yang memberikan ruang bagi lulusan cum laude? Mantan Sekda Karimun tersebut menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, mahasiswa yang lulus dengan predikat cum laude sudah pasti punya kemampuan di atas rata-rata. Jika memang itu bisa diwujudkan, pihaknya akan berkerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di Kepri.

“Pada prinsipnya kita memang lagi membutuhkan tenaga-tenaga teknis. Kita berharap melalui penerimaan CPNS tahun ini nanti, bisa mengisi pos-pos yang dibutuhkan,” jelas Arif.

Menurutnya, keinginan Pemprov Kepri sekarang ini adalah untuk menambah 400 Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi CPNS tahun ini. Meskipun rincian kebutuhan tersebut sudah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Terkait kuota CPNS, KemenPAN-RB yang punya kewenangan untuk mengkaji lebih lanjut atas usulan yang sudah disampaikan ke BKN.

“Kita berharap formasi yang disetujui sesuai dengan yang telah diusulkan. “Prioritas kita adalah guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis” papar Arif.

Disebutkannya, formasi yang diajukan terdiri dari 98 untuk tenaga kesehatan, 193 guru, dan 109 tenaga administrasi umum. Seperti informasi teknologi, planologi, keuangan dan sebagainya.

“Khusus bagi guru, kita tentu ingin membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal. Haparan kita, tenaga pendidik di daerah terdepan diberikan peluang lebih menjadi ASN,” tutup Arif. (jpg)

Update