Selasa, 19 Maret 2024

Prakiraan Kondisi Ekonomi Usai Lebaran

Berita Terkait

foto: bank indonesia

batampos.co.id – Perekonomian Kepri untuk triwulan kedua diperkirakan akan meningkat hingga 4,50 persen dari triwulan pertama yang mencapai 4,47 persen. Peningkatan tersebut akan ditopang oleh pertumbuhan kinerja industri pengolahan, konstruksi dan perdagangan yang terus membaik. Tanda-tanda tersebut juga terlihat dari tingginya kebutuhan uang pada saat Bulan Ramadhan kemarin.

“Untuk triwulan pertama kemarin, angka pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi dari perkiraan proyeksi yang kami hitung,” kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri Gusti Raizal Eka Putera belum lama ini.

Jika dikaji dari sisi penawaran, maka faktor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua antara lain pertumbuhan industri pengolahan.

“Diperkirakan masih akan terus berlanjut seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Singapura sebagai negara tujuan ekspor utama masih tumbuh moderat,” ujarnya.

Lalu berdasarkan hasil liaison, sektor perkapalan diperkirakan akan kembali tumbuh menguat seiring dengan pesanan kapal baru untuk pembuatan tongkang tugboat baru.

Dari sektor konstruksi, pertumbuhan ekonomi dari sektor tersebut diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan pembangunan proyek apartemen yang masih terus berlanjut.

“Dan dari prospek investasi dari pendaftaran penanaman modal tumbuh cuku baik hingga 335 persen, sedangkan prospek investasi di Bintan tercatat sebesar 794 juta Dolar Amerika,” jelasnya.

Kemudian jika dikaji dari segi pengeluaran, konsumsi rumah tangga diperkirakan akan meningkat setelah Lebaran usai. BI Kepri belum merangkum datanya secara pasti tapi sudah ada perkiraan.

Kemudian berdasarkan kebutuhan uang saat Bulan Ramadhan kemarin. Secara keseluruhan, masyarakat Kepri diperkirakan telah menggunakan sekitar Rp 3 triliun. Meningkat dari jumlah sebelumnya yang hanya Rp 2,4 triliun pada Ramadhan 2017.

“Peningkatan tersebut terjadi karena tren pertumbuhan uang kartal dan preferensi perbankan ke pecahan Rp 100 ribu. Karena libur Lebaran yang lebih lama hingga 12 hari,” katanya lagi.(leo)

Update