Sabtu, 20 April 2024

Yuk, Main ke WTB

Berita Terkait

Suasana spot foto di WTB yang ramai dipadati pengunjung. F. Febby Anggieta Pratiwi/Batam Pos

batampos.co.id – Tanah lapang yang berada tepat di depan ‘Welcome to Batam’ sebagai ikon Kota Batam, menarik untuk dikunjungi. Pasalnya, tak hanya sebagai area jajanan kuliner, tapi juga beragam wahana bermain dan berfoto ria banyak tersedia.

Area yang merupakan satu kawasan dengan Masjid Raya Batam (MRB) ini, menjadi salah satu destinasi wisata di pusat Kota Batam. Tidak hanya dikunjungi wisatawan karena dalam rute perjalanan wisata di Batam, kerap terdapat tujuan ke kawasan tersebut, namun juga dipadati warga lokal.

“Welcome to Batam (WTB) ini menarik. S3lain banyak pilihan kuliner, juga banyak spot-spot bagus untuk foto, terutama berlatar belakang tulisan WTB nya,” ujar salah satu pengunjung, Mia, 19.

Warga Batam ini mengaku kerap mengunjungi WTB, sembari datang bersama keluarga dan teman-temannya. “Jalan-jalan murah meriah, dan bisa dikunjungi sampai malam. Juga dekat ke masjid, alun-alun, serta mall. Jadi enak buat ngumpul,” terangnya.

Di zaman yang gemar selfie ini, WTB juga banyak menyediakan beragam spot-spot untuk berfoto ria. Dari mulai spot berbentuk hati dengan kesan romantis, jembatan barelang mini, berfoto bersama maskot tokoh-tokoh kartun, lukis wajah, hingga foto bersama hantu samaran. Menariknya, pengunjung tidak dipatok biaya untuk menikmati spot-spot tersebut. Di setiap spot terdapat sebuah kotak dengan tulisan ‘bayar seiklasnya’.

Di samping itu, juga terdapat mobil-mobilan yang dikayuh dengan lampunya yang menarik, serta becak-becak mini untuk dipakai mengelilingi area sekitar WTB tersebut. Tapi, khusus wahana ini dikenakan biaya. Untuk mobil-mobilan dikenakan tarif Rp 50 ribu per 30 menit hingga satu jam. Sedangkan becak Rp 25 ribu per 30 menitnya.

“Lumayan laris. Hari biasa maupun hari libur, tetap banyak yang main mobil dan becaknya,” jelas penjaga wahana tersebut, Fadil.

Senada diungkapkan Yanti, yang berperan sebagai hantu samaran, Kuntilanak Merah. Meski menerima biaya seiklasnya, ibu dua anak itu mengaku sangat terbantu dari pekerjaannya tersebut. “Sudah hampir 1,5 tahun bekerja begini (jadi hantu). Tapi alhamdulillah cukup untuk menghidupi keluarga,” ungkap single parent itu.

Ia yang dulunya bekerjasama dalam satu komunitas seprofesi, kini hanya tinggal bekerja bersama satu rekannya yang berperan sebagai hantu biarawati di film Conjuring, Valak. “Penghasilannya lumayan, bisa buat kebutuhan sehari-hari juga beli make up buat kerja,” tuturnya dengan ramah.

Penghasilan yang menguntungkan juga diakui juru parkir di salah satu wilayah parkir WTB, Johan. Ia menyebutkan, dalam kawasan tersebut terdapat tiga wilayah parkir motor dan dua wilayah parkir mobil. Masing-masing wilayah ada dua juru parkir yang diketuai tiga korlip.

Dijelaskannya, untuk setiap wilayah parkir bisa mencapai puluhan hingga ratusan kendaraan. “Hari biasa puluhan, hari libur ratusan kendaraan per wilayah. Kalau penghasilan bersih, sehari bisa nerima Rp 50ribu sampai Rp 200 ribu,” beber pria yang sudah setahun jadi juru parkir di WTB.

Kondisi ini menunjukkan bahwa kawasan WTB merupakan salah satu perputaran perekonomian yang cukup stabil di Batam. Tidak hanya menguntungkan para pengunjung, juga menguntungkan bagi para penyedia layanan di kawasan tersebut. Area terbuka ini mulai menunjukkan aktivitasnya dari pukul 16.00 WIB hingga dini hari. Yuk, main ke WTB?!. (nji)

Update