Rabu, 24 April 2024

3.006 Penumpang Turun di Pelabuhan Batuampar

Berita Terkait

batampos.co.id – Arus balik penumpang dari Belawan, Sumatra Utara, ke Batam melalui Pelabuhan Batuampar, masih padat. Ribuan penumpang turun dari Kapal KM Kelud yang bersandar di Pelabuhan Batuampar, Rabu (27/6/2018).

Pantauan Batam Pos ruang kedatangan dan keberangkatan yang sangat jauh dari dermaga kapal memaksa ribuan penumpang harus rela berjalan kaki, sambil menenteng barang bawaannya.

Kapolsek Kesatuan Polisi Pengamanan Pantai (KPPP) AKP Reza Morandi Tarigan menatakan, kemarin jumlah penumpang yang turun dari Belawan dengan menggunakan KM Kelud tercatat sebanyak 3.006 penumpang. Sedangkan yang berangkat sebanyak 570 orang.

“Dibandingkan hari Minggu tanggal 24 kemarin, jumlah penumpang yang turun mengalami kenaikan dua kali lipat. Dimana, kemarin itu yang turun sebanyak 1.080 orang,” katanya.

Sementara, untuk penumpang yang naik, mengalami penurunan. Dimana, pada Minggu (24/6) lalu jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 2.650 orang. Ia memastikan, sejauh ini arus balik dari Belawan menuju ke Batam masih terpantau kondusif.

“Masih terpantau normal. Kita harapkan selama arus mudik ini tidak ada kejadian-kejadian yang diinginkan dan arus balik bisa normal,” tuturnya.

Dalam meningkatkan kewaspadaan cuaca buruk di wilayah perairan Batam, Reza mengaku sudah memberikan imbauan pihak pengelola jasa transportasi laut antar pulau untuk berhati-hati dalam mengangkut penumpang.

Mengingat, kondisi angin dalam beberapa hari belakangan ini masih berlangsung dan gelombang tinggi.

“Kami sudah berkoodinasi dengan Fery antar pulau, baik Dumai, Tanjungpinang dan Karimun dari seluruh Pelabuhan agar lebih berhati-hati,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Reza, untuk mewaspadai datangnya cuaca buruk yang seketika saja bisa terjadi, pihaknya tetap mengacu pada imbauan yang dirilis BMKG Batam yang setiap harinya selalu mengupdate kondisi cuaca.

Kendati demikian, hingga kini arus transportasi laut dari beberapa Pelabuhan di Batam masih berlangsung lancar dan kondusif. Namun, jika sewaktu-waktu cuaca berubah, maka pihaknya meminta kepada pengelola jasa transportasi laut melakukan penundaan pemberangkatan. Hingga, kondisi cuaca kembali normal.

“Kita akan terus imbau kepada pengelola jasa transportasi laut untuk lebih mengutamakan keselamatan penumpang. Kita tidak ingin adanya korban akibat cuaca yang buruk dalam beberapa hari ini,” tuturnya.

Ribuan penumpang turun dari kapal Kelud asal Belawan Medan saat bersandar di Pelabuhan Batuampar, Rabu (27/6/2018). F Cecep Mulyana/Batam Pos
Pelabuhan Domestik Masih Cukup

Melonjaknya penumpang saat musim Lebaran kemarin menjadi catatan penting bagi Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Pasalnya masih banyak penumpang yang mengeluhkan layanan pelabuhan domestik yang dianggap belum bisa mengakomodir kenyamanan para penumpang.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Komersil Pelabuhan BP Batam Djohan Effendy mengatakan saat musim hari raya besar, jumlah penumpang biasanya abnormal.

“Lagipula pas musim Lebaran, kecenderungan orang sampai di pelabuhan itu selalu di dekat jam keberangkatan. Datangnya juga selalu bersamaan,” jelasnya.

Namun untuk saat ini, pelabuhan domestik di Batam masih bisa memenuhi kebutuhan penumpang saat hari raya besar tiba.

“Untuk saat ini masih bisa penuhi. Jadi kita membatasi orang untuk masuk ke boarding room apabila kapalnya sudah mau sandar,” katanya.

Penumpukan di boarding room ini yang sering dikeluhkan penumpang karena membuat tidak nyaman.

Makanya saat ini ruang tunggu di pelabuhan dibagi atas boarding area dan public area. Public area diperuntukkan bagi penumpang yang belum memasuki jadwal keberangkatan.

Pada umumnya, pelabuhan domestik yang paling padat antara lain di Punggur dan Terminal Pelni di Batuampar.

Untuk Punggur saat ini masih terus dibenahi. Sedangkan untuk di Batuampar, rencananya Terminal Pelni akan dipindah ke Terminal Bintang 99 di selatan Pelabuhan Batuampar.

“Di Bintang 99 sudah siap terimalnya,” pungkas Djohan.(leo/gie)

Update