batampos.co.id – Hingga pertengahan 2018 ini Kecamatan Kundur belum juga memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) sampah permanen. Sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap harinya dibuang dengan cara menumpang di lahan milik warga. Pemerintah Kabupaten Karimun diharapkan untuk bisa mengalokasikan anggaran pengadaan TPA permanen.
Sapri, 32, seorang warga Kecamatan Kundur mengeluhkan ketiaadaan TPA di sana. Padahal Kecamatan Kundur sebagai kecamatan induk seharusnya sudah ada lahan penampungan sampah. Apalagi TPA merupakan tempat yang vital.
”Kami berharap pemerintah memperhatikan masalah belum adanya TPA sampah di Kundur. Sangat ironis kalau setiap hari tumpukan sampah harus dibuang di lahan milik masyarakat,” katanya, Rabu (27/6).
Sebelumnya Bupati Karimun Aunur Rafiq pernah berjanji akan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan lahan TPA sampah. Tetapi masih belum terealisasi. ”Sampai sekarang belum ada tanda-tanda realisasi,” keluhnya.
Tiga kecamatan di Pulau Kundur meliputi Kundur, Kundur Utara dan Kundur Barat berharap meÂmiliki satu TPA sampah terpadu yang dapat meÂnampung sampah warga dari tiga kecamatan tersebut. Selain belum adanya TPA sampah, kendaraan pengangkut sampah (truk) kondisinya juga sudah tidak memadai.(ims)