Kamis, 28 Maret 2024

Libur Mendadak, Pengusaha Mengeluh

Berita Terkait

Saifullah, 38, pekerja galangan kapal di Sagulung mengelas untuk pembangunan kapal.
F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Pemberitahuan libur Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 Juni lalu dianggap terlalu mendadak. Pengusaha banyak mengeluh karena terpaksa harus membayarkan uang lembur (overtime) yang seharusnya tidak ada dalam perencanaan mereka sejak awal.

“Sebenarnya ini bukan masalah liburnya, tapi kepada waktu penyampaian yang terkesan mendadak,” kata Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri Ok Simatupang, Kamis (28/6).

Pemberitahuan libur Pilkada kemarin diumumkan sekitar dua hari menjelang hari H.”Pengusaha tak bisa reschedule kembali kegiatanya. Dan terpaksa menambah beban gaji lembur. Mau tak mau harus dibayarkan karena mereka harus taat peraturan,” ucapnya.

Ia hanya berharap kedepannya agar pemberitahuan libur jangan disampaikan secara mendadak lagi. Karena pada dasarnya tiap pengusaha sudah mempersiapkan rencana jangka panjang dalam menjalankan operasional perusahaannya.

“Ini soal kepastian hukum. Karena mengubah rencana tiba-tiba akan membuat perencanaan bisa runyam. Makanya kedepannya jika ada pemberitahuan lagi, sampaikan jauh-jauh hari sebelum hari H. Biar pengusaha bisa menyesuaikan ulang rencananya,” ungkapnya.

Sedangkan akademisi dari Politeknik Batam Muhammad Zaenuddin mengatakan ditengah kondisi ekonomi yang masih dalam tahap pemulihan saat ini, pemerintah harus menciptakan situasi yang nyaman bagi dunia usaha.

“Yang dibutuhkan dunia usaha hanyalah kepastian. Dimana mereka bisa aman dan nyaman dalam berusaha,” ungkapnya.

Perubahan sekecil apapun, ia menyarankan agar semuanya disosialisasikan jauh-jauh hari sebelum diterapkan. Tujuannya adalah agar kalangan pengusaha dan juga masyarakat bisa beradaptasi dengan perubahan baru tersebut.(leo)

Update