batampos.co.id – Dalam dua bulan terakhir, Unit Pelayanan Perempuan dan anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Barelang menangani belasan kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Salah satunya adalah pencabulan yang dilakukan oleh Ba, 43 terhadap anak tirinya berinisial An, 14. Pencabulan ini bahkan telah berlangsung selama satu tahun. Selain itu, beberapa waktu yang lalu, polisi juga menangani kasus pelecehan terhadap enam orang anak laki-laki di kawasan Tiban.
Menanggapi hal ini, Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengimbau kepada orang tua untuk selalu mendekatkan diri dengan anak. Hal ini karena menurut Andri, orang tua adalah sosok nomor satu atau berperan penting dalam mengawasi tumbuh kembang anak.
“Dari beberpa kasus itu, antara orang tua dan anak jarang berkomunikasi. Padahal ini yang paling penting,” ujar Andri, Senin (2/7) siang.
Untuk itu, selain komunikasi, orang tua juga harus lebih peduli dengan apa yang dialami anak-anaknya.
“Karena predator anak sekarang tidak hanya orang-orang asing, namun seseorang yang dekat di lingkungan seperti tetangga,” tegasnya.
Untuk itu, lanjut Andri, jika melihat sikap anak yang mulai berbeda dan terkesan menutup-nutupi sesuatu, tanyakan apa yang terjadi dan jangan sampai anak menyembunyikan apapun dari orang tuanya.
“Jangan percayakan anak sama orang lain. Selalu luangkan waktu untuk mengawasi anak dimanapun,” imbuhnya.