batampos.co.id – Warga Pulau Lengkang, Kecamatan Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), kedatangan 37 turis asal Amerika Serikat (AS).
Mereka ingin mengenal budaya Melayu masyarakat pesisir Batam.
Selama empat hari di Pulau Lengkang, yakni pada 1-4 Juli, para turis tinggal di 10 rumah warga. Para turis ditemani 14 pemandu wisata yang terus mendampinginya.
Para turis membaur bersama warga. Mereka melakukan beragam aktivitas layaknya masyarakat desa di pesisir. Serta melakukan kegiatan sosial dalam bentuk gotong-royong bersama warga. Sekaligus mengenal budaya Melayu melalui keseharian warga.
Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi Kelas II Belakangpadang Washono mengatakan, kehadiran 37 turis sudah melalui prosedur yang benar. Namun pengawasan terhadap kehadiran mereka tetap dijalankan.
“Kami mendapat informasi kedatangan mereka. Maka kami langsung tinjau lokasi yang mereka datangi. Ini memang prosedur pengawasan yang kami jalankan,” kata Washono ketika dihubungi, Rabu (4/7).
Kedatangan turis asing dengan misi sosial buadaya itu difasilitasi PT. Island Connections International/Telunas Beach Resort. Perusahaan tersebut berbasis di Kabupaten Karimun. Telunas Beach Resort memang kerap kali menjadi jembatan bagi hadirnya wisatawan di Kepri.
Hadirnya turis di kawasan pesisir tentu memberikan manfaat positif buat masyarakat. Bukan saja terkait aspek material yang bisa dihasilkan dengan kedatangan mereka. Pengalaman bertemu langsung dengan orang asing akan membarikan wawasan baru bagi masyarakat.
“Kalau memang sudah sesuai prosedur, tentu ini sangat bermanfaat buat masyarakat. Masyarakat bisa belajar dengan mereka. Memahami bagaimana budaya luar. Kami juga bisa memperkenalkan kearifan di sini. Tentu akan memberi kesan kepada mereka,” terang Washono.
Selama empat hari di Lengkang, para turis sempat ikut membantu masyarakat untuk membuat fasilitas olahraga. Yaitu, lapangan Sepak Takraw. Olahraga ini memang menjadi salah satu favorit masyarakat melayu.
(bbi/JPC)