Rabu, 24 April 2024

329 Pasien Berobat Gratis di Posko TNI AL Tarempa

Berita Terkait

Warga mendapatkan pengobatan gratis yang dilaksanakan TNI AL, Rabu (4/7) di gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS) Tarempa. F. Syahid/batampos.co.id

batampos.co.id – Dispotmar Mabes TNI Angkatan Laut (AL) mendirikan posko kesehatan di gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS) Tarempa dan Puskesmas Tarempa, Rabu (4/6). Pelayanan kesehatan diberikan secara gratis.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Surya Bhaskara Jaya TNI AL. Pantauan di lapangan, dengan pelayanan pengobatan gratis, banyak sekali warga Anambas khususnya masyarakat Kecamatan Siantan mendatangi posko kesehatan untuk berobat. Tercatat sedikitnya 329 warga yang berobat.

Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (T) Arie Cahyo Nugroho, menjelaskan posko kesehatan ini ditangani oleh Dokter RSAL Midiyato Tanjung Pinang (spesialis bedah dan spesialis gigi), 9 perawat RSAL Midiyato Tanjung Pinang, dokter diskes Lantamal IV Tanjung Pinang (untuk dokter umum dan dokter gigi) serta 5 perawat diskes Lantamal IV Tanjung Pinang dan dibantu oleh tenaga kesehatan dari Dinkes Anambas.

“Tenaga kesehatan ini dibagi pada dua posko, yakni di gedung BPMS dan Puskesmas,” ujarnya Rabu (4/7).

Arie menguraikan, peserta pengobatan gratis tersebut paling banyak penderita penyakit mata yakni sebanyak 159 orang, pasien umum 80 orang, pasien gigi 59 orang dan 31 pasien khitanan. “Jumlah ini mungkin akan bertambah, karena program pengobatan gratis ini akan berjalan hingga besok,” ucapnya.

Sementara salah satu pasien bagian mata, Muslim mengaku semangat menghadiri program kesehatan tersebut. Pasalnya, hingga saat ini Anambas tidak memiliki tenaga kesehatan spesialis mata. Padahal, masyarakat khususnya nelayan lebih dominan mengalami penyakit mata.

Ini dikarenakan nelayan sering begadang untuk menangkap ikan dan sering kena pantulan radiasi matahari dari laut. Pantulan ini yang lebih membahayakan mata. Dampaknya, mata menjadi rabun jauh. Ketika melihat yang jauh itu sudah kurang jelas. Sementara di Anambas tidak ada dokter spesialis mata. “Untung ada program ini,” ucapnya.

Dia berharap, program tersebut bisa berjalan ditahun yang akan datang. Pasalnya, program tersebut sangat membantu masyarakat. “Mudah-mudahan tahun depan ada lagi, karena masyarakat sangat terbantu dengan program ini. Yang menangani juga betul-betul ahli,” harapnya. (sya)

Update