batampos.co.id – Transfer Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN ke Kabupaten Karimun tahap dua sudah diterima beberapa waktu lalu. Hanya saja, belum semua desa mengajukan permohonan pencairan DD yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemajuan desa.
”Data sementara yang ada pada kita, jumlah desa yang telah menerima pencairan DD tahap dua baru 20 desa dari 42 desa yang ada di Kabupaten Karimun. Sisanya, masih ada desa yang sedang melengkapi persyatan yang diharuskan. Kita sudah memberitahukan secara resmi kepada desa-desa untuk segera mengajukan permohonan pencairan DD tahap dua,” ujar Kepala Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Karimun Suwedi, Jumat (6/7).
Sistem pencairan DD ini, kata Suwedi, dicairkan dalam tiga tahap. Tahap pertama 20 persen dari Rp 35,4 miliar atau sekitar Rp 7 miliar. Kemudian untuk tahap dua sekarang persentasenya sebesar 40 persen dari sisa yang telah ditransfer tahap pertama. Nilainya Rp 11,3 miliar. Terakhir dalam beberapa bulan lagi akan dibayarkan sisanya 40 persen lagi.
”Untuk diketahui, proses pencairan DD ini harus diusulkan oleh masing-masing desa. Kita hanya memberitahukan secara resmi jika DD sudah masuk dari pusat, maka pengajuannya terlebih dulu kepada OPD kita. Selanjutnya baru diteruskan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karimun. Setelah itu, langsung ditransfer ke rekening desa yang ada di bank,” paparnya.
Dengan kata lain, lanjut Suwedi, pencairan DD tidak tunai. Melainkan dari pusat ke pemerintah daerah dan kemudian ke rekening desa melalui transfer. Setelah itu, baru dicairkan oleh pihak desa untuk membayar atau menggunakan sesuai dengan APBDes. Dia berharap dengan adanya DD ini akan menjadikan desa semakin maju dan mandiri.(san)