Kamis, 25 April 2024

Penjelasan Pedagang tentang Harga Kebutuhan Pangan

Berita Terkait

batampos.co.id – Kenaikan harga sejumlah komoditi pasar basah masih menjadi keluhan hingga kini, Rabu (11/7).

“Kalau sudah naik (harga), turunnya susah. Sejak puasa sampai sekarang harga masih tinggi terutama sayur dan lauk,” kata salah satu warga yang berbelanja di Pasar Botania II, Tuti.

Namun keluhan ini ditanggapi sejumlah pedagang yang mengaku tidak semua harga komoditi meroket.

“Memang ada yang naik tapi ada juga yang turun,” ujar Andi, pedagang bumbu di Pasar Botania II.

Dari dagangannya, Andi menyebutkan harga komoditi yang naik diantaranya cabe merah, tomat, dan telur. “Cabe merah Rp 45 ribu dari biasanya Rp 35-38 ribu, tomat kemarin sempat Rp 30 ribu tapi sekarang sudah turun Rp 18 ribu perkilogram, sedangkan telur masih Rp 1.600 per butir dari biasanya Rp 1.300,” paparnya.

Sedangkan untuk harga sayur mayur, masih merajai kenaikan harga di pasar.

“Sebelumnya mulai Rp 8 ribu, sekarang di atas Rp 15 ribu per kilogram. Tapi untuk bawang putih menurun dari harga Rp 35 ribu menjadi Rp 18-20 ribu per kilogram,” beber Hartati, pedagang sayur di sebelah lapak Andi.

Di Pasar Mustafa Batamcenter, kenaikan komoditi itu pun juga tak berbeda dengan Botania II. Kata Rinto, pedagang bumbu di pasar tersebut, bahan-bahan pokok yang masuk ke Pasar Mustafa didapatkan dari satu pemasok di Botania II.

“Jadi harga naik di sini mengikuti harga dari pemasok,” terangnya.

Ia membeberkan, rata-rata bahan pokok seperti sayur mayur, cabe, bawang dan sebagainya itu didatangkan dari Medan. “Kebanyakan kami tidak tahu penyebab pasti, naiknya harga dari pemasok itu. Kalau tidak karena cuaca, bisa kendala transportasi. mengikuti saja, biar seragam,” jelas Rinto.

Sedangkan untuk daging ayam, masih diharga Rp 35-38 ribu perkilogram yang sebelumnya berkisar Rp 30-32 ribu. Sementara daging sapi beku Rp 89-90 ribu perkilogram. (nji)

Update