Sabtu, 20 April 2024

Hang Nadim Menjadi Embarkasi Haji Empat Provinsi

Berita Terkait

Seorang Jemaah Caloh Haji kloter pertama asal Kepri mengabadikan pesawat Saudia yang akan membwa keberangkatan dirinya menunaikan ibadah haji saat menunggu keberangkata di Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (18/7). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Bandara Internasional Hang Nadim menjadi embarkasi haji empat provinsi yakni Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Jambi dan Kalimantan Barat (Kalbar). Sebanyak 27 kloter akan diberangkatkan melalui Hang Nadim.

Direktur BUBU Hang Nadim Suwarso menuturkan untuk Calon Jamaah Haji (CJH) dari Riau dan Kalbar mengunakan penerbangan pengumpan. Sedangkan CJH dari Jambi melalui embarkasi haji antara di Bandara Sultan Thaha Syaifudin.

“Beda penerbangan pengumpan dan embarkasi haji antara ini adalah tempat pemeriksaannya,” kata Suwarso, Kamis (19/7).

Ia mengatakan embarkasi haji antara ini, CJH sesampai di Batam tidak perlu lagi menjalani pemeriksan barang dan imigrasi. Para CJH ini langsung menuju ke pesawat yang akan membawa mereka ke Arab Saudi.

“Jadi pemeriksaan barang dan imigrasi di Jambi. Tapi petugasnya semuanya dari Batam, X Raynya dari AVSEC (satuan pengamanan bandara Hang Nadim) kami. Dan Imigrasinya dari Batam,” ungkapnya.

Suwarso menuturkan Bandara Sultan Thaha Syaifudin sudah tiga kali menjadi embarkasi haji antara. Sesuai aturan, kata Suwarso bandara tersebut sudah bisa menjadi embarkasi haji. Namun sayangnya, bandara Sultan Thaha Syaifudin belum menjadi bandara internasional.

“Kalau penerbangan pengumpan Riau dan Kalbar itu, ada pesawat yang membawa mereka dari daerah asal, lalu di sini para calon jamaah haji harus menjalani pemeriksaan barang dan imigrasi. Diinapkan dulu mereka sementara waktu, lalu diperiksa. Beda dengan dari Jambi. CJHnya langsung menuju ke Hang Nadim, tanpa pemeriksaan,” tuturnya.

Untuk penerbangan pengumpang dari Riau dilayani oleh maskapai Lion Air, sedangkan dari CJH dari Kalbar dilayani maskapai Sriwijaya.

“CJH dari Jambi itu ke Batam menggunakan maskapai Garuda,” ungkapnya.

Pelaksanaan haji tahun ini, kata Suwarso perencanaanya sangat matang. Jadwal yang diatur juga detail dan tepat waktu.

“Rangkainnya itu jelas,” ujarnya.

Agar pelaksanaan haji tahun ini berjalan lancar, Suwarso menerapkan sistem piket. Pejabat-pejabat Bandara Internasional Hang Nadim terjun langsung melihat proses pemeriksaan di Asrama Haji Batam dan embarkasi haji antara di Jambi.

“Kalau di Asrama Haji Batam itukan jam 2 dini hari pemeriksaanya. Saya minta pejabat turun ke sana, kadang saya juga melihat proses itu,” tuturnya.

Karena sudah cukup lama melayani calon jamaah haji. Suwarso menuturkan sejauh ini tidak ada permasalahan.

“Semuanya berjalan lancar dan aman. Kami juga terus meningkatkan pelayanan,” tuturnya.

Kamis (19/7) CJH kloter kedua telah diberangkatkan. “Masih ada 25 kloter lagi,” ucap Suwarso. (ska)

Update