batampos.co.id – Selama dua pekan terakhir, harga telur di pasar tradisional di Tanjungbatu bertahan di angka Rp 2.000 per butir atau Rp 50 ribu per papan. Tingginya harga telur di pasaran membuat ibu rumah tangga, para pedagang kue serta pedagang kelontong menjerit.
Warga berharap dalam waktu dekat ini harga telur kembali normal Rp 1.500 per butir. “Kami masyarakat kecil berharap pemerintah dan dinas terkait untuk menstabilkan harga di pasaran. Terus terang dengan harga sekarang ini cukup berat, tak mampu beli per papan,” ujar salah seorang ibu rumah tangga, Minah, 56.
Terpisah, salah seorang pedagang kelontong, Rahman mengaku menjual telur sesuai harga dari distributor dan peternak. ”Kita hanya menyesuaikan harga sesui dengan pembelian dari distributor dan peternak,” ujarnya.
Sebelumnya ia hanya menjual dengan harga Rp 1.500 per butir atau Rp 45.000 sampai Rp 47.000 per papan. Namun sejak beberapa pekan terakhir harganya terus melonjak. ”Sekarang tidak bisa lagi menjual dengan harga yang lama, karena harga dari tingkat distributor sudah tinggi,” terang Rohman.(ims)