Kamis, 25 April 2024

Warga Sukadamai Masih Bertahan

Berita Terkait

Tim terpadu membongkar paksa rumah warga yang berada di Kampung Sukadamai, Seipancur, Seibeduk, Rabu (25/7). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Puluhan rumah warga yang terkena dampak proyek pelebaran drainase di Kampung Sukadamai, Tanjungpiayu hingga kini masih bertahan di rumah mereka, Senin (30/7). Mereka menolak untuk digusur lantaran belum mendapatkan kepastian tempat tinggal.

“Kami bertahan saja dulu, kalau belum ada kejelasan kami belum mau angkat kaki,” ujar Ahmad, warga Kampung Sukadami, kemarin.

Dia mengatakan saat ini permohonan kaveling yang mereka minta kepada Walikota beberapa waktu lalu, tengah dibahas di kantor DPRD Kota Batam.

“Perangkat RT/RW sudah kesana (dewan, red),” kata Ahmad.

Menurutnya, warga yang ada di Kampung Sukadamai pun, bukan warga yang baru pindah dan membangun rumah liar baru. Tetapi warga yang sudah puluhan tahun tinggal di sana.

“Paling lama 22 tahun. Saya saja sudah 16 tahun,” sebut Ahmad.

Untuk itu, ia berharap, pemerintah baik BP Batam dan Pemko Batam memberikan perhatian dengan mencari solusi yang terbaik bagi warga paska penggusuran nantinya.

“Kami ingin dimanusiakan. Rumah kami ini dibangun pakai uang, masa tak ada ganti ruginya,” keluh Masitah warga lainnya.

Sebelumnya Wakil Walikota, Amsakar Achmad mengatakan Pemko Batam telah menawarkan kepada warga untuk direlokasi ke rumah susun (rusun) namun warga masih keberatan.

“Mereka keberatan (ditertibkan), di sana mereka ada ternak dan tani juga,” kata Amsakar.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yumasnur berharap pekerjaan drainase ini diharapakan tanpa kendala. Hingga target pengerjaan Oktober dapat tercapai.

“Karena sesuai kontrak pekerjaan yang berakhir 14 Oktober 2018,?kata dia.

Menurut Yumasnur, pekerjaan drainase ini dilakukan secara bertahap. Tahun ini pelaksanaannya difokuskan pada pembukaan saluran air. Kondisi sebelumnya, aliran air alami di wilayah tersebut memiliki lebar 10 meter. Dan rencananya akan dilebarkan menjadi 30 meter dengan 5 meter jalan inspeksi di sisi kiri-kanan.

“Memang ada pekerjaan permanen tapi belum begitu panjang. Rencananya memang dianggarkan untuk berkelanjutan. Kalau ini lancar, tahun depan dianggarkan lagi. Karena cukup panjang sampai ke muaranya ini. Tidak bisa setahun tuntas,” pungkasnya. (une)

Update